hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Kejutan! Kelas Menengah Hanya Menyumbang 1% ke Penerimaan Pajak

Kejutan! Kelas Menengah Hanya Menyumbang 1% ke Penerimaan Pajak
Ilustrasi pajak/dok.Pixaba

Peluang News, Banten – Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mengungkap bahwa kontribusi pajak dari kelas menengah hanya mencapai 1% dari total penerimaan pajak nasional. Kondisi ini dianggap belum optimal.

“Kelas menengah, khususnya individu, membayar pajak yang relatif kecil, hanya sekitar 1%,” ujar Muchamad Arifin, Kepala Subdirektorat Pengelolaan Penerimaan Pajak DJP, dalam diskusi dengan media di Anyer, Serang, Banten, dikutip Jumat, 27 September 2024.

Menurut Arifin, di negara maju, pajak orang pribadi merupakan sumber utama penerimaan pajak. Namun, di Indonesia, sebagian besar individu masih bekerja di sektor informal, sehingga tidak tercatat dalam sistem perpajakan.

“Sebagian besar orang pribadi bekerja di sektor UMKM, dan sektor ini memiliki tingkat informalitas yang tinggi sehingga belum terdata dalam sistem pajak,” jelasnya.

Arifin menambahkan bahwa peningkatan jumlah wajib pajak orang pribadi akan menjadi fokus utama untuk meningkatkan penerimaan pajak pada 2025. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan menyelaraskan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Selain itu, penerapan Coretax Administration System juga diharapkan dapat membantu meningkatkan data perpajakan. “Dengan integrasi NIK dan Coretax, data perpajakan akan lebih akurat. Misalnya, ketika seseorang belum memiliki NPWP meskipun penghasilannya sudah memenuhi syarat, sistem akan mendeteksinya,” tambah Arifin. (Aji)

pasang iklan di sini