Dukungan promotor dari BMI Group penting dalam upaya mencapai target. Kopjas BMI juga terus meningkatkan kualitas layanan kepada anggota dan masyarakat.
Koperasi Jasa Benteng Mandiri Indonesia (Kopjas BMI) berkomitmen untuk terus mengembangkan usaha dengan memberikan layanan terbaik kepada anggota dan masyarakat. Meski tantangan yang dihadapi semakin kompleks, namun Pengurus Kopjas BMI di bawah komando Taufik Hidayat yakin bisnisnya semakin tumbuh.
Saat ini, Kopjas memiliki tiga unit bisnis yakni konstruksi, mekanikal elektrikal dan percetakan, dan tour and travel. Sektor konstruksi merupakan unit usaha yang memberikan kontribusi terbesar bagi koperasi yang omzetnya mencapai Rp38,7 miliar pada 2024.
Taufik Hidayat, Ketua Pengurus Kopjas BMI mengungkapkan pada tahun ini pihaknya ditargetkan mencapai omzet sebesar Rp63 miliar. “Insya Allah akan mencapai target yang diberikan,” ujar Taufik di sela-sela RAT Kopjas BMI Tahun Buku 2024 di Spring Club Summarecon Serpong, 22 Januari 2025.
Optimisme dalam mencapai target bukan tanpa alasan. Selain punya captive market dari anggota BMI Group yang mencapai 304.995 orang, lahan bisnisnya juga potensial. Ambil contoh unit usaha konstruksi yang merupakan tulang punggung dalam pengerjaan rumah hibah siap huni yang menjadi program sosial ikonik dari Kopsyah BMI.
Unit konstruksi juga bekerja sama dengan developer dalam membangun perumahan untuk masyarakat. Selain itu, sebelumnya mengerjakan proyek pemasangan pipa PDAM di Provinsi Kalimantan Timur. Pengerjaan proyek kawasan wisata Bukit Manik Indonesia milik Koperasi BMI Group pun dikerjakan oleh unit konstruksi Kopjas BMI.
Unit usaha Tour and Travel pun akan dipacu untuk meningkatkan omzet terutama dalam keberangkatan umrah ke Tanah Suci. Kualitas layanan menjadi kunci utama keunggulan Tour and Travel Kopjas BMI dibanding usaha kompetitor.
Taufik menambahkan, dukungan dari Koperasi Sekunder BMI dengan menyediakan promotor sangat penting dalam pengembangan usaha. “Kita akan terus meningkatkan kualitas layanan agar semakin dipercaya oleh anggota dan masyarakat,” kata Taufik.
Koperasi yang memiliki aset sebesar Rp38 miliar pada tahun lalu itu berharap dukungan anggota yang menggunakan jasanya terus meningkat. Oleh karenanya, kegiatan promosi akan terus digenjot untuk memperbesar omzet usaha.
Pembaruan organisasi juga terus dilakukan dengan ditempatkannya General Manager (GM). Keberadaan GM ini nantinya akan membuat aktivitas usaha Kopjas BMI semakin terorganisir dan memperluas pangsa pasar.(Kur)