Prestasi membanggakan diraih KSP Kopdit Obor Mas sepanjang 2022. Selain mendapat apresiasi sebagai penyalur KUR, manajemen koperasi modern terbaik dari media massa, kinerja usaha tumbuh signifikan dengan membukukan aset Rp1,275 triliun. Kopdit berusia 51 tahun ini mamatok target pertumbuhan aset Rp3 triliun dan jumlah anggota hingga 300 ribu orang di lima tahun ke depan.
Dipercaya sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan dana bergulir Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) menjadi modal besar bagi KSP Kopdit Obor Mas untuk terus mencatat kinerja usaha yang makin unggul. Koperasi yang berdiri pada 1972 ini kian memodernisasi diri dengan perangkat digitalisasi yang memudahkan transaski anggota. Selain mesin Automated Teller Machine (ATM) yang sudah lebih awal beroperasi, koperasi ini juga akrab dengan aplikasi Obor Mas Pay, mesin Electronic Data Capture (EDC), dan Obor Mas Mobile, yaitu layanan pendaftaran dan pengajuan pinjaman anggota secara online.
“Semua pencapaian ini adalah wujud komitmen pengurus dan pengelola untuk senantiasa berusaha memberikan pelayanan terbaik, mudah dan cepat kepada anggota dengan bunga rendah guna mendorong anggota meningkatkan kesejahteraan hidupnya,” kata Ketua Pengurus KSP Kopdit Obor Mas Markus Menando dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) KSP Kopdit Obor Mas, Senin (29/5) di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
RAT ke 39 Tahun Buku 2022 itu berlangsung secara daring dan luring di Hotel Wailiti Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hadir pada kesempatan tiga petinggi Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka, yaitu Bupati Fransiskus Roberto Diogo, Wakil Bupati Romanus Woga, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Perindustrian Kabupaten Sikka Yosef Benyamin, serta perwakilan anggota Kopdit Obor Mas dari 22 kantor cabang tersebar di kabupaten di NTT. Sedangkan pengarahan oleh Menteri Koperasi dan UKM secara virtual diwakili Staf Ahli bidang Pengawasan Kementerian Koperasi dan UKM Suparno.
Dalam arahannya, Suparno mengatakan bahwa Kementerian Koperasi dan UKM memberi apresiasi tinggi kepada Kopdit Obor Mas atas keberhasilannya menyalurkan KUR. Dia mendorong kopdit ini mengembangkan usaha lainnya di luar simpan pinjam dengan membentuk koperasi sektor riil. Langkah ini diyakini dapat meningkatkan kualitas kelembagaan dan pengembangan usaha koperasi sehingga bermanfaat pula bagi masyarakat sekitarnya. Senada dengan itu, Robi Idong, panggilan akrab Bupati Sikka, berharap pembiayaan Kopdit Obor Mas dapat menyasar usaha-usaha produktif, seperti perikanan, perkebunan maupun perdagangan.
Pada bagian laporannya, Markus Menando mengatakan hingga 2027 Kopdit Obor Mas menargetkan jumlah anggota sebanyak 300 ribu orang dengan aset Rp3 triliun. Hal ini mengacu pada rencana strategis yang telah dirancang beberapa waktu lalu. Dikatakan, dalam lima tahun ke depan, piutang bersih Kopdit Obor Mas bertambah mencapai Rp2,4 triliun, simpanan saham dan non saham sebesar Rp2,5 triliun, volume pinjaman sebesar Rp1,5 triliun. Sedangkan jumlah kantor cabang ditarget sebanyak 70 kantor cabang dan karyawan sebanyak 850 orang. Upaya mencapai target tersebut, Kopdit Obor Mas akan merevitalisasi para anggota melalui pemberdayaan kelompok Sahabat Obor Mas di setiap cabang. (Irm)