hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Kebersamaan di Bukit Manik, Koperasi-Koperasi Besar Rumuskan Arah Bisnis Baru

Rangkaian Business Trip Koperasi BMI Group bersama enam koperasi besar Indonesia.
Rangkaian Business Trip Koperasi BMI Group bersama enam koperasi besar Indonesia. Foto: Ist

PeluangNews, Jakarta-Pertemuan sejumlah koperasi besar Indonesia berlangsung hangat di Bukit Manik Indonesia, sebuah kawasan wisata perbukitan yang dipilih menjadi lokasi penutup rangkaian Business Trip Koperasi BMI Group.

Program ini diikuti oleh enam koperasi besar, yaitu Koperasi Makmur Mandiri yang diwakili Ketua Pengurus Tumbur Naibaho; Holding Koperasi BMT NU Ngasem oleh Presiden Direktur Muhammad Wahyudi; BMT NU Jawa Timur yang menghadirkan Ketua Pengurus Koperasi Ritel Homaidi dan Sofiyanto dari Divisi Operasional dan Pemasaran; Koperasi Jasa TLM Kupang melalui Pjs Direktur Utama Junita Sodakain; Kopdit Pintu Air yang diwakili Agustinus Nong selaku Sekretaris 1 dan Sabinus Mo’a dari SPI; serta BMT UGT Sidogiri melalui General Manager M. Sholeh Wafie.

Sesampainya di Bukit Manik Indonesia, suasana kebersamaan langsung terasa kuat. Para peserta menikmati pemandangan matahari terbenam dari area perbukitan, kemudian melanjutkan kegiatan ramah tamah, sesi berbagi pengalaman, dan api unggun yang menjadi ruang diskusi terbuka. Momen tersebut dimanfaatkan untuk membahas arah pengembangan bisnis, strategi retail smartphone, serta potensi kemitraan antarkoperasi di masa mendatang.

Presiden Direktur Koperasi BMI Group, Kamaruddin Batubara (Kambara), menegaskan pentingnya ruang refleksi dalam membangun gerakan koperasi yang solid. Ia menyampaikan bahwa kekuatan koperasi tidak hanya terletak pada kemampuan bisnis, tetapi juga pada kemampuan membangun kebersamaan dan saling belajar.

“Perjalanan kita hari ini bukan sekadar kunjungan bisnis, tetapi langkah mempererat persaudaraan koperasi. Di tempat seperti inilah, pikiran menjadi jernih, ide mengalir lebih bebas, dan kolaborasi bisa direncanakan dengan lebih matang,” ujar Kambara.

Ia juga menekankan bahwa koperasi akan berkembang pesat apabila berani mengambil peluang dan memperkuat jaringan antarlembaga. “Koperasi akan tumbuh besar bila kita saling membuka panggung, bukan saling menutup ruang. Kolaborasi adalah bahan bakar masa depan gerakan koperasi. Jika kita bersama-sama melangkah, maka yang kita bangun bukan hanya bisnis, tetapi peradaban ekonomi anggota yang lebih kuat,” ungkapnya.

pasang iklan di sini