
PeluangNews, Jakarta — Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengingatkan bahwa modal terbesar seorang pengusaha bukan hanya ide cemerlang, tetapi keberanian untuk mengeksekusinya. Banyak pelaku UMKM punya konsep hebat dan rencana matang, namun masih ragu saat harus mengambil keputusan penting.
“Risk taking itu tidak sesederhana yang kita ucapkan. Banyak yang punya konsep luar biasa, tetapi ketika harus mengeksekusinya, keberaniannya hilang,” kata Menteri Maman dalam ajang Apresiasi Wirausaha Inspiratif 2025 di Jakarta, Senin (1/12).
Maman menegaskan bahwa keberanian, optimisme, dan kreativitas adalah tiga kunci utama yang harus terus ditumbuhkan. Pemerintah, menurutnya, tidak hanya memberi motivasi, tetapi juga membuka ruang tumbuh yang nyata bagi UMKM.
“Ada dua pesan penting. Pertama, membangkitkan optimisme para entrepreneur agar lebih kreatif dan berinovasi. Kedua, memastikan pemerintah terus menjaga komitmen kebijakan yang pro-UMKM,” ujarnya.
Sepanjang 2025, Kementerian UMKM telah memfasilitasi 6.926 wirausaha melalui 73 kegiatan di 12 provinsi, bekerja sama dengan 34 mitra melalui platform Entrepreneur Hub. Kolaborasi lintas sektor, termasuk pembiayaan dan kemitraan korporasi, dinilai sangat penting untuk mempercepat pertumbuhan UMKM.
“UMKM tidak boleh berjalan sendiri. Kolaborasi dengan lembaga pembiayaan dan mitra swasta adalah kunci akselerasi,” kata Maman.
Pemerintah juga berkomitmen memperkuat program UMKM pada 2026. “Tahun depan kita akselerasi kembali. Yang sudah baik kita lanjutkan, yang kurang kita evaluasi agar lebih maksimal,” tambahnya.
Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, yang hadir dalam kesempatan tersebut, menegaskan bahwa ekosistem UMKM harus inklusif, kolaboratif, dan mampu menciptakan ruang tumbuh yang cepat.
“Ini bukti komitmen pemerintah dalam membangun ekosistem kewirausahaan yang kuat,” ujarnya. (Aji)
Baca Juga: Tang Jian, Miliarder Ambyar Jualan Sosis Panggang







