PeluangNews, Jakarta – Manajemen KB Bank mengungkapkan komitmennya untuk melayani sektor koperasi kendati bank yang dulunya bernama Bukopin itu kini telah dimiliki oleh bank asal Korea, KB Kookmin Bank.
Wakil Presiden Direktur PT Bank KB Bukopin Tbk Robby Mondong mengatakan KB Bank sangat menghargai peran penting koperasi dalam perekonomian Indonesia, terutama dalam pemberdayaan masyarakat dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Saat ini, fokus utama kami adalah untuk terus memperkuat posisi sebagai bank yang memberikan solusi keuangan yang komprehensif bagi berbagai segmen, termasuk korporasi, UMKM, dan juga ritel,” ujarnya kepada Peluang, baru-baru ini.
Menurut dia, KB Bank juga terus berupaya untuk mengembangkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pasar yang terus berkembang.
Terkait dengan sektor koperasi, produk atau layanan yang secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan segmen ini masih terbatas. Namun demikian, menurut dia Bank tersebut tetap membuka peluang untuk menjajaki potensi kerjasama dengan koperasi di masa depan.
“Kami percaya bahwa kolaborasi adalah kunci untuk menciptakan ekosistem bisnis yang sehat dan inklusif,” ujarnya.
Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Kementerian Koperasi mendorong pelaku usaha koperasi di Indonesia untuk masuk ke sektor perbankan setelah kepemilikan Bukopin beralih ke Kookmin Bank Korea. Seiring dengan itu, bank tersebut kemudian melakukan transformasi dan refocusing bisnis, salah satunya dengan memperkuat Korean business linked.
KB Bank sebelumnya bernama Bank Bukopin yang dikenal sebagai Bank Umum Koperasi Indonesia. Pada 23 Februari 2021, setelah mendapatkan pernyataan efektif dari OJK, Perseroan mengumumkan perubahan nama dari PT Bank Bukopin Tbk menjadi PT Bank KB Bukopin Tbk.
Setelah pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas (PUT) VII, komposisis kepemilikan saham KB Bank yaitu KB Kookmin Bank sebesar 66.88%, STIC Eugene Star Holdings Inc. sebesar 16.98% dan publik 16.14%.
Menurut pemerhati ekonomi koperasi dari Institut Koperasi Indonesia Prof Dr. Ahmad Subagyo, keinginan koperasi untuk memiliki bank sendiri akan dapat memberikan sejumlah keuntungan menarik, diantaranya anggota koperasi dapat dapat pinjaman lebih mudah dengan bunga lebih murah. Selain itu, koperasi akan dapat memperoleh tambahan penghasilan dari jasa bank.
“Dan yang terpenting, ekonomi Indonesia jadi lebih mandiri, tidak terlalu bergantung sama bank asing,” ujarnya.