hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Kata Menko Airlangga Soal Melemahnya Rupiah Belakangan Ini

Kata Menko Airlangga Soal Melemahnya Rupiah Belakangan Ini/Dok. Peluang News-Hawa

Peluang News, Jakarta – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto angkat suara terkait melemahnya rupiah belakangan ini.

Airlangga menyampaikan, saat ini dirinya tengah memantau pergerakan nilai tukar rupiah.

Akan tetapi, ia memastikan, pemerintah tetap memperhatikan angka yang telah disepakati dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

“Jadi, untuk saat ini kita monitor rupiah kan di APBN sudah angka, kita monitor saja,” ucap Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, dikutip Jumat (20/12/2024).

Diketahui, nilai rupiah sendiri mengalami pelemahan nilai tukar terhadap dolar AS dengan kurs rupiah anjlok 215 poin atau 1,34 persen berada ke level Rp16.312,5 per Dolar AS.

Menurut Airlangga, Pemerintah dan DPR menyepakati nilai tukar rupiah yang berada pada level Rp16.000 di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

Namun, ketika ditanyakan mengenai tanggapan atau respons pemerintah jika rupiah terus mengalami pelemahan, mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut enggan membeberkan secara detail.

Ia hanya mengatakan, pemerintah akan terus memonitor dan memperhatikan naik atau turunnya nilai tukar rupiah tersebut.

“Baru beberapa hari kemarin kan juga, namanya kurs naik turun Amerika semua lagi menguat,” ucapnya.

Sebagai informasi, saat ini rupiah masih menjadi mata uang dengan pelemahan yang paling signifikan yaitu sebesar 1,26%, ringgit Malaysia mengalami depresiasi sebesar 0,78%, hingga yen Jepang menurun 0,7%.

Sedangkan di sisi lain, won Korea Selatan terpantau menguat tipis sebesar 0,02 persen.

Adapun tekanan terhadap mata uang di Asia ini diketahui terjadi usai The Fed memberikan ekspektasinya terhadap suku bunga acuannya di 2025 yang terlihat tidak seagresif pada periode-periode sebelumnya.

pasang iklan di sini