Peluang News, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya angkat suara terkait dugaan gratifikasi anak bungsunya, Kaesang Pangarep, yang tengah ramai diperbincangkan.
Menurutnya, setiap orang atau warga negara berkedudukan sama di mata hukum. Namun, ia enggan berkomentar banyak mengenai hal itu.
“Ya, semua warga negara sama di mata hukum ya, itu saja,” ucap Jokowi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (10/9/2024) malam.
Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi alias KPK sebelumnya sempat memberikan klarifikasi mengenai dugaan gratifikasi jet pribadi Kaesang. Namun, sayangnya hal tersebut dibatalkan.
Kemudian, KPK mempersilakan agar putra bungsu dari mantan Gubernur DKI Jakarta itu segera melampirkan data secara online terkait dugaan gratifikasinya, yaitu mengenai fasilitas pesawat jet pribadi.
Hal ini pun juga ditujukan kepada menantu Jokowi yang juga merupakan Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
“Jadi, seandainya saudara K (Kaesang) maupun BN (Bobby Nasution) mau memberikan datanya secara sukarela melalui website gol.kpk.go.id, maka dipersilakan,” ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, beberapa hari lalu.
Meskipun demikian, dia menekankan bahwa hal ini tak akan semata-mata menghentikan berbagai proses pendalamaan yang tengah dilakukan oleh Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan (PLPM).
Sebelumnya, Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka sempat buka suara terkait dugaan gratifikasi yang menyeret adiknya itu.
Namun, ia hanya meminta agar para media dapat langsung mempertanyakan hal tersebut kepada yang bersangkutan.
“Ya, tanyakan Kaesang,” singkatnya.
Tak hanya itu, Gibran juga membantah mengenai maraknya isu yang menyebut bahwa nota kesepahaman atau MoU antara Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dengan salah satu e-commerce yang berkaitan dengan dugaan gratifikasi tersebut.
Sebagai informasi, anak bungsu Presiden Jokowi yang juga merupakan Ketua Umun Lartau Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep dan istrinyaz Erina Gudono diduga menggunakan jet pribadi Gulfstream G-650 ER saat berpergian ke Amerika Serikat (AS) pada beberapa waktu lalu.
Dugaan ini sontak mendapatkan banyak respons negatif dari masyarakat lantaran tengah terjadi demo besar-besaran terkait penolakan Revisi Undang-Undang (RUU) Pilkada di tanah air.
