JAKARTA—-Putri Pariwisata Indonesia 2017, Karina Nadila karib dengan berbagai tempat wisata. Dalam kontes Putri Indonesia 2017 perempuan kelahiran 21 Agustus 1992 ini mewakili Nusa Tenggara Timur dan dia begitu menyukai Sumba sebagai tempat favoritnya. Nina, demikian nama panggilannya. juga aktif dalam kegiatan sosial. Nina juga sangat aktif dalam kegiatan mengajar di antaranya di Sumba.
Nina mewakili Indonesia di ajang Miss Supranational 2018 di Polandia. Di dunia hiburan, Nina malang melintang di sejumlah film layar lebar dan FTV. Di antara film yang pernah dibintanginya ialah Gaby dan Lagunya (2010) hingga Sweet 20 (2017). Beberapa waktu lalu Irvan Sjafari dari Peluang mewawancarai Karina tentang pariwisata di Indonesia. Berikut petikannya.
Bagi Karina sendiri tempat wisata di Indonesia yang paling berkesan dan sulit “move on”?
Sumba dan Banyuwangi. Saya sudah tiga kali ke Sumba, Banyuwangi hanya sekali. Saya suka sekali daerah yang menerima dengan terbuka datangnya hal modern tapi tetap mempertahankan adat leluhurnya.
Jadi Sumba sebenarnya agak mirip dengan Bali soal ini. Sumba punya daya tarik yang misterius yang begitu kita menginjakkan kaki di Tanah Humba (terutama Sumba Timur) ada hawa lain, ada perasaan yang berbeda.
Kalau Banyuwangi saya suka banyak tempat-tempat yang menarik dikunjungi dan saya senang dengan konsep pemdanya yang tidak mau membangun mal di kota karena nanti atraksi alamnya tertinggal dan karena saya suka sama nasi tempong juga.
Menurut Karina apa permasalahan yang dihadapi pariwisata Indonesia? Apa masukan Karina bagi pariwisata di Indonesia?
Akses. Menteri Pariwisata kita gembar-gembor mempromosikan wisata Indonesia ke seluruh dunia dan itu berhasil. Beliau bersama dengan Presiden juga membangun 10 Bali baru. Tapi beberapa tempat aksesnya masih susah dan tiket pesawat domestik sekarang tinggi sekali. Selain itu saya juga suka menyayangkan keberadaan penduduk lokal yang di beberapa daerah justru terkesan “memanfaatkan” kedatangan turis.
Kalau kuliner indonesia, Karina paling suka apa?
Kuliner Indonesia kesukaan saya adalah rendang dan ayam taliwang. Nggak ada yang bisa gantikan 2 makanan tersebut. Lucunya waktu saya ke Lombok justru saya tidak menemukan tempat makan ayam taliwang yang seenak saya makan di Jakarta.
