KANDUNGAN emas di perut bumi Kabupaten Nabire ternyata menggiurkan. Buktinya? Bahkan WNA asal Cina ikut melakukan penambangan emas di wilayah Siriwo kilometer 102, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua itu. Diduga dilakukan secara ilegal. Mereka bahkan membuat kapal keruk raksasa di pesisir Kali Seriwo. Hingga mereka leluasa menyedot emas dari dalam Kali Siriwo.
Diduga keras tidak memiliki izin dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM). “Mereka ini tambang ilegal dan WNA yang bekerja tidak memperoleh dokumen lengkap, kapal pengeruk emas yang dibangun di wilayah Kilometer 102 Siriwo tidak memiliki ijin.
Penegak hukum yang ada di Kabupaten Nabire jangan hanya melihat sebelah mata, tetapi segera mengambil tindakkan untuk mengecek seluruh dokumen perusahaan. Para pengusaha tambang agar segera angkat kaki dari bumi Cenderawasih.
Saat LSM WGAB menyambangi lokasi tambang, WNA asal China melarikan diri ke hutan. Kantor Imigrasi Biak perlu segera membentuk tim. Soalnya, LSM WGAB memantau WNA di Nabire sangat banyak. Pihak Imigrasi harus menangkap mereka, memeriksa mereka visa mereka dan dan memproses sebagaimana mestimya.●
Tengku Bob Iskandar
Binjai, Sumatera Utara