
PeluangNews, Jakarta–Presiden Direktur Koperasi BMI Group, Kamaruddin Batubara, atau Kambara, hadir sebagai narasumber utama dalam Pelatihan Jati Diri Perkoperasian yang digelar Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Buton Tengah pada 18–19 November 2025 di Aula Hotel Findi, Lakudo.
Pelatihan ini diikuti pengurus, pengawas, manajer keuangan, dan anggota koperasi dari seluruh Buton Tengah. Fokus utamanya adalah pendalaman Jati Diri Koperasi sebagai nilai fundamental yang membedakan koperasi dari badan usaha lainnya.
Sementara, materi yang dibahas mencakup nilai dan prinsip koperasi, manajemen strategis, inovasi, tata kelola keuangan, hingga partisipasi anggota sebagai pilar keberlanjutan.
Dalam paparannya, Kambara menegaskan pentingnya kesadaran kolektif pengurus dan anggota terhadap identitas koperasi. “Koperasi lahir untuk menyejahterakan anggota. Tanpa memahami jati diri, koperasi mudah keluar dari relnya,” ujarnya di hadapan peserta.
Ia juga menekankan pentingnya kepatuhan terhadap AD/ART sebagai landasan hukum dan pedoman organisasi. Menurutnya, AD/ART bukan sekadar dokumen administratif, melainkan instrumen utama untuk menjaga tata kelola, mulai dari mekanisme rapat anggota hingga penyusunan dan pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU).
Sebelum pelatihan dibuka, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Buton Tengah, Siruddin, menyampaikan sambutan resmi. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah mendesak untuk memperkuat kapasitas kelembagaan koperasi di daerah.
“Kami menghadirkan narasumber profesional seperti Bapak Kambara karena kami ingin koperasi di Buton Tengah dikelola dengan standar yang lebih baik, berlandaskan nilai dan prinsip koperasi yang sesungguhnya. Jati diri koperasi harus benar-benar dipahami agar koperasi tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang,” katanya.
Ia menambahkan harapannya agar materi yang disampaikan dapat memberikan perspektif baru bagi peserta.
“Kami ingin koperasi di Buton Tengah menjadi institusi ekonomi yang sehat, transparan, dan profesional. Pemahaman tentang AD/ART, SHU, dan jati diri koperasi adalah pondasi utama untuk itu,” ujarnya.
Nurjannah, Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi dan UKM Buton Tengah, juga menyampaikan apresiasinya terhadap kehadiran Kambara. Ia menyebut pelatihan ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan profesionalitas koperasi.
“Dengan pemahaman yang kuat terhadap AD/ART, SHU, dan jati diri koperasi, kami berharap koperasi di Buton Tengah dapat semakin berdaya dan memberi manfaat nyata bagi anggota,” ungkapnya.
Pelatihan dua hari ini diharapkan menjadi momentum penting bagi koperasi di Buton Tengah untuk bertransformasi menjadi lembaga yang lebih modern, sehat, dan tetap berpegang pada nilai gotong royong, demokrasi ekonomi, dan kemandirian yang menjadi roh perkoperasian Indonesia.







