hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Kambara Audiensi dengan Kadis Koperasi dan UKM Sumut Didampingi Aktor Film “The Sun Gazer”

Kambara Audiensi dengan Kadis Koperasi dan UKM Sumut Didampingi Aktor Film "The Sun Gazer"
Kambara Audiensi dengan Kadis Koperasi dan UKM Sumut Didampingi Aktor Film “The Sun Gazer”/dok.ist

PeluangNews, Jakarta – Presiden Direktur Koperasi BMI Group, Kamaruddin Batubara, melakukan audiensi dengan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Sumatra Utara Naslindo Sirait, Rabu (20/8/2025)

Kamaruddin yang biasa disapa Kambara itu didampingi Pemimpin Redaksi Peluang Media Group Irsyad Muchtar, aktor film The Sun Gazer Adhin Abdul Hakim, dan Ketua Koperasi Pers Indonesia Devis Abuimau Karmoy.

Kedatangan rombongan Kambara di Kantor Dinas Koperasi dan UKM Sumut, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kota Medan, disambut langsung oleh Naslindo Sirait.

Audiensi berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan diskusi mendalam mengenai penguatan peran koperasi dalam pemberdayaan masyarakat.

Pada kesempatan ini, Naslindo memberikan apresiasi tinggi terhadap inovasi yang dijalankan oleh Koperasi BMI melalui penerapan Model BMI Syariah, yang digagas langsung oleh Kambara.

“Model ini sangat luar biasa. Saya sudah membaca dua buku karya Bang Kambara, yaitu Koperasi Sosiopreneur dan Model BMI Syariah. Ini bukan hanya tentang koperasi, tapi tentang bagaimana membangun peradaban dari akar rumput,” kata Naslindo.

Model BMI Syariah yang digagas langsung oleh Kambara mengusung lima instrumen pemberdayaan, yaitu sedekah, pinjaman, pembiayaan, simpanan, dan investasi yang menyatu dalam lima pilar kesejahteraan: ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial, dan spiritual.

Penerapan model BMI Syariah juga melibatkan pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) sebagai fondasi kemandirian anggota koperasi.

Bukan hanya dalam bidang ekonomi dan sosial, Koperasi BMI juga merambah ke dunia perfilman dengan menjadi inisiator sekaligus executive produser film The Sun Gazer: Cinta dari Langit.

Film itu membawa pesan kuat tentang nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan spiritualitas dalam kehidupan berbangsa.

“Saya melihat ini sebagai terobosan luar biasa. Koperasi BMI bukan hanya membangun ekonomi, tapi juga membangun kesadaran kebangsaan melalui karya seni. Film ini penting kita tonton, karena menjadi sarana edukasi dan inspirasi untuk hidup berdampingan serta saling menguatkan sebagai anak bangsa,” ujar Naslindo.

Dia mengajak masyarakat Sumatra Utara untuk mendukung karya koperasi ini dengan hadir di bioskop dan menyaksikan film yang mengangkat nilai-nilai luhur tersebut.

Audiensi ini menjadi momentum penting dalam memperluas sinergi antara koperasi, media, dunia kreatif, dan pemerintah daerah dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri, berdaya, dan bermartabat.(RO/Aji)

pasang iklan di sini