octa vaganza
Ragam  

KAI Minta Subsidi Tarif Kereta Api Bandara

JAKARTA—PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyampaikan bahwa bantuan subsidi dari Kementerian Perhubungan untuk kereta api bandara  diperlukan untuk meudahan para pelanggan.

Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengungkapkan hal itu saat menerima bantuan subsidi tarif sebesar Rp3,4 triliun untuk KA kelas ekonomi serta penandatanganan Kontrak Penugasan Kewajiban Pelayanan Publik Service Obligation (PSO) Angkutan Penumpang Kereta Api Kelas Ekonomi Tahun Anggaran 2021 antara Ditjen Perkeretaapian Kemenhub dengan PT KAI yang digelar di Stasiun Tugu, Yogyakarta.

“Kami berharap untuk selanjutnya agar mendapatkan penugasan yang sama untuk Kereta Api Bandara dalam rangka memberikan kemudahan bagi masyarakat yang akan bepergian dari dan ke bandara,” ujar Didiek , Minggu (14/2/21).

Sementara itu, Dirjen Perkeretaapian Zulfikri mengungkapkan bahwa subsidi kereta api kelas ekonomi yang dimulai sejak 1 Januari–31 Desember 2021 itu diberikan untuk layanan kereta api antar kota, yakni KA Ekonomi Jarak Jauh di 3 lintas pelayanan dengan volume sebesar 1.375.481 penumpang dalam satu tahun, KA Ekonomi Jarak Sedang di 10 lintas (3.276.157 penumpang), dan KA Lebaran di 1 lintas pelayanan (26.445 penumpang).

Untuk layanan kereta api perkotaan yaitu KA Ekonomi Jarak Dekat (Ka Lokal) di 28 lintas pelayanan dengan volume sebesar 21.227.975 penumpang per tahun, Kereta Rel Diesel (KRD) Ekonomi (3.495.456 penumpang), Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek (166.365.911 penumpang), dan KRL Jogja-Solo dengan volume (2.229.887 penumpang).

“Berbeda dengan tahun sebelumnya, skema pembayaran untuk PSO tahun ini adalah per bulan, bukan lagi per triwulan. Harapannya agar dengan pembayaran setiap bulan, maka pelayanan makin baik dan dapat mendukung kinerja keuangan PT KAI,” ujar Zulfikri.

Exit mobile version