Peluang news, Jakarta – Guna melayani sekitar 900-950 ribu lebih pengguna Commuter Line Jabodetabek setiap harinya, PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter berkomitmen untuk terus melakukan upaya dalam meningkatkan layanan.
Adapun salah satu komitmen tersebut dilakukan dengan pemenuhan jumlah sarana Kereta Rel Listrik (KRL) untuk operasional di seluruh wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.
Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan, KAI Commuter telah melakukan kerja sama pengadaan sarana KRL per 2023 dan 2024.
Menurutnya, kerja sama ini dilakukan, baik di dalam negeri maupun dari luar negeri. Sejauh ini, total pengadaannya berjumlah sebanyak 38 rangkaian (trainset) KRL.
Kendati demikian, ia menyampaikan, 92 persen pekerjaan pengadaan sarana kereta rel listrik (KRL) Commuter Line saat ini tengah bekerja sama dengan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA.
“Lebih dari 92% atau sebanyak 35 trainset dari total pengadaan sarana KRL tersebut, KAI Commuter bekarjasama dengan BUMN dalam negeri yaitu PT INKA (Persero) dengan nilai total investasi mencapai 6,06 triliun rupiah,” kata Anne dalam keterangannya, Jumat (9/2/2024).
“Dalam proses pengadaan tersebut KAI Commuter melakukan kerjasama pengadaan sarana KRL baru dan pengadaan Sarana KRL Retrofit,” imbuhnya.
Anne menjelaskan bahwa dalam kerjasama ini terdapat pekerjaan pengadaan enam belas rangkaian sarana KRL baru dengan total investasi hampir sebesar Rp 3,83 triliun dan pengadaan 19 (Sembilan belas) rangkaian sarana KRL Retrofit dengan total investasi lebih dari Rp 2,23 triliun.
Selain itu, kerja sama pengadaan sarana KRL ini, terutama dengan PT INKA (Persero) juga merupakan komitmen KAI Commuter dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan produksi dalam negeri serta substitusi impor melalui Program Peningkatan Pengguna Produk Dalam Negeri (P3DN).
Kemudian, KAI Commuter juga terus mendukung kebangkitan perkeretaapian nasional melalui momentum pengadaan sarana KRL ini.
“Dengan demikian, kerja sama ini juga merupakan sinergi dari kelanjutan kontrak pekerjaan-pekerjaan sebelumnya dan bentuk kolaborasi anak bangsa yakni KAI Commuter dan PT INKA (Persero),” ujarnya.
Selain bekerja sama dengan Perusahaan BUMN dalam negeri, KAI Commuter juga bekerja sama dengan pihak luar negari yaitu CRRC Sifang Co., Ltd, China untuk proses pengadaan sarana KRL baru.
Diketahui, sebanyak tiga rangkaian KRL baru yang akan diimpor dengan total investasi sekitar Rp783 miliar.
Anne menyatakan, dalam proses pengadaan sarana KRL ini, KAI Commuter mengutamakan pada time delivery (waktu pengiriman) dan spesifikasi teknis yang sudah ditentukan.
“Oleh karena itu, KAI Commuter akan terus berkoordinasi dengan PT INKA (Persero) dan CRRC Sifang untuk memastikan proses pengadaan Sarana KRL sesuai dengan jadwal pekerjaan yang telah disepakati,” pungkasnya.
Tak hanya itu, Anne menekankan, KAI Commuter juga akan terus berkoordinasi dengan Kementeri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, serta Kementerian Perindustrian dan para stakeholder lainnya seperti BPKP untuk terus membantu dan mendukung agar pengadaan sarana ini dapat meningkatkan peran commuterline dalam mendukung mobilisasi bagi masyarakat.
