hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Kadis Koperasi dan UKM DIY Minta Koperasi Kreatif ke Sektor Produktif

YOGYAKARTA—-Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Daerah Istimewa Yogyakarta Srie  Nurkyatswi mengungkapkan hingga saat ini terdapat  1.936 koperasi di DIY.

Mayoritas masih banyak bergerak melayani simpan pinjam. Untuk itu Kadis KUMKM  mendorong koperasi ke sektor produktif, sekalipun tidak mengabaikan layanan simpan pinjam.

“Koperasi yang ada di DIY dituntut harus bisa berkreasi, berkolaborasi, beradaptasi dan mengubah mindset atau pola pikir para pengurus organisasinya atau sumber daya manusia (SDM)-nya,” ujar perempuan yang karib dipanggil Siwi ini.

Menurut dia daya saing koperasi  di DIY sudah bagus hanya masih perlu ditingkatkan kreasinya. Koperasi DIY harus bisa berkolaborasi dengan sektor lainnya seperti Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Koperasi harus mampu beradaptasi terhadap perkembangan zaman maupun teknologi serta bisa mengubah pola pikir, itu kata kuncinya,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) DIY Srie Nurkyatswi, seperti dilansir Kedaulatan Rakyat, Rabu (26/2/20).

Tambah Siwi, Dinas KUKM  berusaha membantu meningkatkan kapasitas koperasi dan mendorong ke arah sektor rill.

Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) DIY Syahbenol Hasibuan atau yang akrab disapa Beni mengatakan, kondisi koperasi di DIY memang perlu perubahan mental dan sikap dari para pengelola koperasi mengikuti alur zaman yang sudah menggunakan teknologi digital di era industri 4.0 ini.

Pengurus maupun anggota koperasi akan dibekali dengan pelatihan agar bisa mengikuti dan memanfaatkan perkembangan informasi maupun teknologi terkini bagi perkembangan koperasi baik di DIY maupun secara nasional jika tidak ingin tertinggal.

“Mereka harus mengupayakan pengetahuan untuk memahami era revolusi industri 4.0 dengan digitalisasi baik di bidang pemasaran maupun manajemennya. Jika tidak, koperasi di DIY akan ketinggalan,” pungkas Beni.

pasang iklan di sini