Jakarta (Peluang) : Saat ini tercatat pelaku UMKM masuk pasar digital sebanyak 20,2 juta.
Ketua Komite Tetap Kewirausahaan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Sharmila Yahya mengatakan, memperluas transformasi digital di segala lini usaha sektor koperasi dan usaha mikro kecil menengah (KUMKM) serta kewirausahaan, diperlukan peningkatan infrastruktur digital dan akselerasi legalitas
Peningkatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan skill digital dan mendorong UMKM inklusif hingga memperkuat kolaborasi kementerian dan lembaga pemerintah dalam perluasan pasar ekspor berbasis digital.
Saat ini kata Sharmila, jumlah UMKM yang masuk ke pasar digital sebesar 20,2 juta UMKM atau 30 persen total UMKM di tanah air.
“Per Agustus 2022, sebanyak 20,24 juta UMKM telah masuk ekosistem digitalisasi dengan memperluas kolaborasi 41 stakeholder. Targetnya 2023 hingga 2024, sebanyak 30 juta UMKM Onboarding di pasar digital,” ungkap Sharmila dalam rilisnya, Senin (19/12/2022).
Menurutnya, target menciptakan ekosistem digital sesuai dengan komitmen Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) serta peran aktif dari Kadin Indonesia bidang Kewirausahaan nasional.
Ada tujuh aspek prioritas transformasi digital, yakni meliputi digitalisasi pasar, digitalisasi pengetahuan kualitas, digitalisasi keuangan dan pembiayaan, digitalisasi manajemen, kapasitas produksi hingga digitalisasi distribusi.
Hal ini, menjadi kunci dalam upaya memperluas ekosistem digitalisasi dengan mengejar potensi ekonomi digital yang mencapai Rp 5.400 triliun hingga 2030.
“Pelaku UMKM, koperasi dan kewirausahaan harus mampu berkontribusi terhadap kebangkitan perekonomian masyarakat,” kata Sharmila.
Adapun instrumen penggeraknya adalah Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (INKOWAPI) bersama Sahabat Usaha Rakyat (SAHARA) untuk mewujudkannya dengan aksi nyata Gebyar 100.000 Warung Posko Pangan, yang dikelola oleh perempuan Indonesia secara modern Go Digital.
Upaya ini menurut Sharmila, sebagai langkah konkrit kesepakatan Deklarasi Bali dalam B20 Summit negara G20 tahun 2022, yang mendukung peran aktif perempuan terlibat langsung dalam sektor bisnis dan usaha secara global.
Kuncinya, tegas Sharmila, memberikan peluang kepada pelaku UMKM dalam ekosistem bisnis pasar global pada masa depan.
Ia berharap ke depan INKOWAPI akan memaksimalkan pembekalan kepada wirausaha, pelatihan pengetahuan tentang ekosistem serta akan menghubungkan dengan inkubator dan aspek pembiayaan.