Jakarta (Peluang) : Komoditas kelapa dan produk turunannya memiliki potensi ekonomi yang tinggi, permintaan ekspor dari negara lain pun meningkat.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Dian Prasetya mengatakan, pihaknya mendukung upaya pelaku usaha pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Sulawesi Selatan melakukan ekspor kopra ke berbagai negara. Kopra merupakan produk turunan berbahan utama buah kelapa yang dikeringkan.
Menurutnya, kunci dalam memperbaiki perekonomian bangsa dengan peningkatan ekspor dan kualitas produk UMKM Indonesia. Apalagi permintaan terhadap komoditas kelapa dan turunannya cukup tinggi dari pasar internasional.
“Kelapa kering ini menjadi incaran berbagai negara di luar negeri. Ekspor kopra tak terelakkan jumlahnya. Puluhan ton kopra Sulawesi mendarat di belahan negara Asia seperti India, Thailand, Pakistan, hingga Vietnam,” kata Dian.
Dalam mendukung pengembangan sektor ini, Kadin Indonesia menggandeng PT Restu Graha Dana dan CV Aflaha Coconut Mandiri. Kerja sama itu bertujuan untuk membina pelaku UMKM, menyerap produk serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan petani.
Saat ini PT Restu Graha Dana dan CV Aflaha Coconut Mandiri telah mengekspor kopra asal Sulawesi Selatan dan berbagai provinsi di Sulawesi ke beberapa negara tujuan, antara lain Pakistan, Afghanistan, India, dan Uni Emirat Arab.
Menurut Dian, komoditas kelapa dan produk turunannya memiliki potensi ekonomi yang tinggi. “Maka itu, petani kelapa di Sulawesi Selatan harus diberdayakan. Kadin Indonesia akan terus mengedukasi dan mengoptimalkan potensi UMKM-UMKM binaan,” tandasnya. (S1).
