
Peluang news, Jakarta – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Diana Dewi berharap agar para calon presiden (capres) atau pun capres yang terpilih nanti dapat lebih memperhatikan kebijakan ekonomi di berbagai daerah.
Hal ini dikarenakan, menurutnya, kebijakan-kebijakan di daerah kerap berbeda dengan kebijakan yang ada di pemerintah pusat.
Selain itu, ia menilai, kesenjangan juga masih kerap ditemui sehingga mengakibatkan pembangunan di berbagai daerah masih belum merata hingga saat ini.
“Hal ini sangat mengganggu, mengganggu sekali, karena Indonesia tidak akan besar kalau tidak didukung oleh perekonomian-perekonomian yang ada di daerah,” kata Diana dalam konferensi pers di Djakarta Teather, Jakarta Pusat, Rabu (10/1/2024).
“Untuk itu, kami selalu mendapatkan kebijakan di daerah yang terkadang berbeda dengan kebijakan pusat. Harapannya ke depan agar pemerintah pusat dapat betul-betul memperhatikan kebijakan-kebijakan di daerah,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia turut menyoroti kondisi pembangunan di DKI Jakarta yang lebih pesat jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain.
Padahal, menurut Diana, pembangunan di DKI Jakarta seharusnya dapat membuat para pelaku usaha memiliki daya saing global dan talenta unggul yang perlu diimplementasikan pada pembangunan di daerah.
Oleh karena itu, ia menjelaskan bahwa dalam kegiatan ‘Dialog Bersama Capres’ yang akan digelar pihaknya besok, Kadin mendorong agar dunia usaha di tanah air dapat memiliki daya saing global, khususnya melalui inisiatif pembangunan agar kota atau daerah dapat berdaya saing secara global.
Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, Anindya Bakrie menambahkan, dialog tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen Kadin sebagai organisasi yang mewadahi dunia usaha di Indonesia.
“Ini merupakan salah satu bukti sikap Kadin Indonesia yang mendukung proses demokrasi dan menjalankan tugas sebagai mitra strategis pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” pungkasnya.
Tak hanya itu, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Peningkatan Kualitas Manusia, Ristek & Inovasi, Carmelita Hartoto menyampaikan, dialog capres ini rencananya juga akan membahas tentang pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas sebagai salah satu prasyarat pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.
“Pemimpin yang akan datang harus memprioritaskan pengembangan sumber daya manusia untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045. Investasi dalam pendidikan, keterampilan keahlian, dan inklusivitas ini merupakan pondasi utama bagi pertumbuhan ekonomi, pemerataan, serta keadilan sosial yang berkelanjutan di Indonesia,” tuturnya.
Sebagai informasi, Kadin Indonesia telah membuat peta jalan (roadmap) yang menjadi panduan bagi dunia usaha dan pemerintah untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045.
Diketahui, terdapat empat pilar yang ditekankan oleh Kadin dalam peta tersebut, yaitu pilar ketahanan pangan dan kesehatan, pilar kesejahteraan, pilar inklusivitas, dan pilar keberlanjutan.