Kadin DKI Jakarta Usung Semangat Profesional Dan Kebersamaan Harlah ke 52 tahun Kadin DKI Jakarta dijadikan momentum untuk melaksanakan aksi sosial dan mempererat kekompakan para pengurus. Di bawah komando Diana Dewi, ada tiga program prioritas yang akan dilaksanakan.
DALAM masa awal kepemimpinannya di Kadin DKI Jakarta, Ketua Umum Diana Dewi menekankan pentingnya kebersamaan dan konsolidasi untuk menciptakan team work yang kuat. Dengan kebersamaan, niscaya program-program kerja yang telah disusun dapat dieksekusi sesuai dengan harapan. Sejalan dengan hal itu, sebagai kumpulan para pengusaha, Kadin DKI Jakarta berkomitmen untuk mengedepankan prinsip profesionalitas.
“Semangat kebersamaan akan meningkatkan kekompakan di antara Pengurus Kadin DKI Jakarta dan didukung dengan sikap profesional untuk mencapai tujuan bersama,” ujar Diana Dewi dalam acara Syukuran Harlah ke-52 tahun Kadin DKI Jakarta bertema “Menuju Kadin DKI Jakarta Kuat Dengan Semangat Profesional dan Kebersamaan” di kawasan Ancol, Jakarta.
Acara itu turut dihadiri antara lain oleh Asisten Bidang Perekonomian DKI Jakarta Sri Haryati, Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani, jajaran pimpinan BUMD DKI Jakarta, dan para undangan lainnya.
Sebelum acara tersebut, Diana Dewi dan jajarannya telah melaksanakan kegiatan bakti sosial dengan mengunjungi Panti Werdha/Panti Jompo di lima wilayah DKI Jakarta secara serentak pada 12 Desember 2019.
Kunjungan di Jakarta Selatan dilakukan di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3 berpenghuni 350 Orang terdiri dari 80 pria dan 270 wanita. Penyerahan santunan secara simbolis kepada penghuni Panti Jompo diberikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diwakili oleh Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali dan didampingi Afifuddin Suhaeli Kalla, Wakil Ketua Umum Bidang Energi dan Pekerjaan Umum, selaku Ketua Pelaksana HARLAH Ke 52 KADIN DKI Jakarta serta seluruh Pengurus KADIN Kota Jakarta Selatan.
Di Jakarta Barat, kunjungan dilakukan di Panti Sosial Werdha Wisma Mulia 2 penghuni ada 337 orang. Penyerahan santunan secara simbolis kepada penghuni Panti Jompo diberikan oleh Seko-Eldi Andi didampingi Pengurus KADIN DKI Jakarta dan KADIN Kota Jakarta Barat.
Kunjungan di Jakarta Timur, dilakukan di Sasana Tresna Werdha Ria Pembangunan yang berpenghuni 100 orang, Penyerahan Santunan secara simbolis kepada penghuni Panti Jompo diberikan oleh Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar didampingi oleh Diana Dewi, Ketua Umum Kadin DKI Jakarta dan Pengurus Kadin DKI Jakarta serta Kadin Kota Jakarta Timur.
Sementara di Jakarta Utara, kunjungan dipusatkan di Panti Werdha Melania Pademangan yang berpenghuni 10 laki-laki dan 18 wanita. Penyerahan santunan secara simbolis kepada penghuni Panti Jompo diberikan oleh Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko didampingi Pengurus Kadin DKI Jakarta dan Kadin Kota Jakarta Utara.
Di Jakarta Pusat, Pengurus Kadin DKI Jakarta mengunjungi Panti Jompo Karya Kasih yang berpenghuni 30 orang. Penyerahan santunan secara simbolis kepada penghuni Panti Jompo diberikan oleh Irwandi Wakil Wali Kota Jakarta Pusat didampingi Pengurus KADIN DKI Jakarta dan KADIN Kota Jakarta Pusat.
TIGA AGENDA PRIORITAS
Dalam kesempatan sama, Diana Dewi mengungkapkan, Kadin DKI Jakarta memiliki tiga agenda prioritas yaitu urban farming, bank sampah, dan mendorong pemasaran produk UMKM. Program urban farming didasari pada kenyataan bahwa Kota Jakarta masih dihadapkan pada tantangan polusi udara.
“Seperti kota besar lainnya di dunia, kota Jakarta masih menghadapi masalah polusi udara, oleh karenanya Kami siap membantu Pemprov DKI mengatasi tantangan tersebut dengan mendorong urban farming,” ujar Diana Dewi.
Urban farming memanfaatkan lahan terbuka menjadi lahan hijau produktif. Ini juga telah menjadi tren di banyak kota besar di dunia yang mengalami keterbatasan lahan untuk pertanian. Selain itu, urban farming juga sejalan dengan meningkatkan tren pola hidup sehat.
Program bank sampah ditujukan untuk mengurangi polusi sampah di ota Jakarta. Nantinya anggota Kadin DKI Jakarta akan bergerak bersama untuk mendorong masyarakat mendirikan bank sampah di wilayahnya masing-masing. Dengan adanya bank sampah, maka dapat mengurangi beban sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir.
Terakhir, Kadin DKI Jakarta siap membantu pemasaran produk-produk UMKM. Untuk itu, sinergi dengan Pemprov DKI Jakarta melalui program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) akan dilakukan. “Kolaborasi dengan Pemprov DKI sangat penting untuk meningkatkan pemasaran produk-produk pelaku UMKM,” pungkas Diana Dewi. (Kur)