hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Kadin DKI Jakarta Konsen Membangun Ketahanan Pangan

Jakarta (Peluang) : Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta menjaga keseimbangan pangan.

Ketua Kadin DKI Jakarta Diana Dewi menegaskan Kadin sangat konsen dengan pembangunan ketahanan pangan.

“Kita aware dangan adanya warning krisis pangan dan adanya perubahan iklim. Kita mendukung upaya bersama dalam menjaga keseimbangan pangan,” ujar Diana dalam Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) III Kadin DKI Jakarta di Jakarta pada Sabtu (27/8/2022).

Wakil Ketua Dewan Pengarah Kadin DKI Jakarta, Arief Prasetyo Adi menambahkan, pembangunan pangan tidak terlepas dari keterlibatan stakeholder. Pemerintah membutuhkan sinergi dan kolaborasi dengan akademisi, komunitas, asosiasi, dan pelaku usaha di bidang pangan hingga media.

Menurutnya, Kadin menjadi mitra strategis pemerintah bersama stakeholder lainnya dalam mewujudkan pembangunan pangan yang mandiri dan mampu menjawab tantangan serta dinamika global.

Apalagi di tengah ancaman krisis pangan akibat dampak perubahan iklim, pandemi dan perang global. Maka setiap pemangku kebijakan harus bisa melihat celah untuk membangun kemandirian pangan.

“Saya berharap Kadin bisa menjadi lokomotif pangan,” ujar Arief saat memberikan arahan pada Rapimprov III Kadin DKI Jakarta.

Menurutnya, ke depan yang terpenting adalah pemasarannya sehingga apa yang diminta pasar itulah yang sebaiknya disiapkan.

“Targetnya harus sampai ke luar negeri atau ekspor. Kita ingin go global. Saya melihat Kadin punya peran besar di sini,” ujar Arief.

Arief yang juga menjabat Kepala Badan Pangan Nasional (NFA) mengatakan, kondisi krisis pangan dan pengurangan ekspor gandum oleh negara produsen justru menjadi kesempatan untuk mengembangkan produk pangan lokal.

“Tidak mesti beras atau nasi. Kita punya banyak kearifan pangan lokal. Nah ini kita dorong. Bapak Presiden memerintahkan agar mengoptimalkan potensi dan sumber daya pangan lokal kita,” ungkapnya.

Terkait kondisi naiknya komoditas pangan seperti telur dalam beberapa waktu terakhir, Arief menilai hal tersebut merupakan dinamika menuju keseimbangan baru.

Karena itu, NFA berperan mengonsolidasikan produksi dan ketersediaan dengan kebutuhan yang ada.

Ia menjelaskan, dari sembilan komoditas pangan yang ditangani NFA, stoknya mencukupi. Hanya saja tantangannya hari ini adalah soal dinamika harga.

Maka itu, inflasi pangan harus dijaga agar tidak meningkat.Namun produsen yaitu peternak dan petani juga tidak boleh dirugikan.

“Maka yang kita inginkan adalah petani dan peternak sejahtera, pedagang untung, dan konsumen tersenyum. Itu butuh keterlibatan semua pihak termasuk Kadin,” pungkasnya.

pasang iklan di sini