
PeluangNews, Jakarta – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kembali mendapat perhatian serius dari KADIN DKI Jakarta. Melalui Bidang Ekonomi Kreatif, organisasi ini berkolaborasi dengan Yayasan Indonesia Setara (YIS) dan Gerakan Masyarakat Wirausaha (Gemawira) untuk menggelar pelatihan soft skill dan hard skill gratis bagi pelaku UMKM perempuan pemula.
Kegiatan bertema “Membuat Produk Kreatif Kuliner untuk Ide Usaha” ini berlangsung pada Jumat, 26 September 2025, di Ruang Serbaguna Lantai 4, Sekretariat KADIN DKI Jakarta. Pelatihan ini difokuskan pada perempuan yang baru merintis usaha, khususnya di bidang kuliner.
Wakil Ketua Umum Bidang Ekonomi Kreatif KADIN DKI Jakarta, Diantri Lapian, menegaskan bahwa sektor kuliner menjadi pintu masuk paling mudah untuk ibu-ibu yang ingin memulai usaha.
“Karena kuliner itu paling gampang diaplikasikan di rumah, apalagi oleh ibu-ibu. Variasinya banyak, modalnya tidak terlalu besar, dan minat masyarakat juga tinggi. Jadi ini langkah awal yang paling mudah untuk para pelaku UMKM,” ujarnya.
Lebih lanjut, Diantri menekankan pentingnya pendampingan berkelanjutan bagi UMKM agar dapat tumbuh lebih kuat.
“UMKM ini butuh pelatihan dan pendampingan, terutama dari para pengusaha yang sudah sukses. Membangun usaha itu soal mindset dan butuh mentor. Kalau didampingi, mereka bisa berbagi pengalaman dan ilmu. Kalau UMKM ini berjalan baik, tentu akan memperkuat fondasi ekonomi, khususnya di Jakarta,” jelasnya.

Sejalan dengan itu, Direktur Eksekutif Yayasan Indonesia Setara, Erna Usman, menilai industri rumahan adalah fondasi dari pertumbuhan UMKM.
“Tentu saja, semua bermula dari industri rumahan. Kami hadir untuk mendampingi ibu-ibu UMKM agar bisa naik kelas, usahanya berkelanjutan, dan mampu menciptakan lapangan kerja baru,” kata Erna.
Menurut Erna, sektor kuliner, khususnya baking, memiliki prospek yang sangat besar. “Marketnya sudah ada, resikonya kecil, dan bisa diterapkan dengan sistem open PO. Hari ini ibu-ibu tidak hanya belajar produksi, tetapi juga digital marketing, termasuk bagaimana memanfaatkan teknologi AI untuk promosi,” tambahnya.
Pelatihan ini tidak berhenti pada sesi tatap muka. Peserta akan mendapatkan pendampingan lanjutan selama satu bulan melalui kelas daring dan grup WhatsApp. Materinya meliputi teknik foto produk, penggunaan AI untuk editing, entrepreneurship, hingga pencatatan keuangan.
Dengan pola berjenjang tersebut, KADIN DKI Jakarta bersama YIS dan Gemawira berharap UMKM perempuan dapat berkembang lebih mandiri, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan ekonomi global.