hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Kadin DKI Jakarta dan Pemprov DKI Jakarta Siap Bersinergi Kembangkan Potensi Ekonomi Baru

JAKARTA—-Gubenur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya memfasilitasi, mendukung, membuat regulasi yang bisa mendukung pertumbuhan ekonomi Jakarta.  Kamar Dagang dan Industri (Kadin)  DKI Jakarta di harapkan dapat ikut memberikan masukan kepada Pemprov untuk membuat kebijakan yang memihak pengusaha, hingga ikut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi ibu kota.

Demikian diungkapkan Anies ketika membuka acara Rapimprov Kadin DKI Jakarta I /2020 di Jakarta, Kamis (5/3/20).

“Kami berharap Kadin DKI Jakarta lewat Rapimprov ini menghaslkan materi yang bisa kami akomodasi,” kata Anies.

Saat ini Anies melaporkan pertumbuhan ekonomi di Jakarta 5,89%, melampaui rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional dan angka kemiskinan 3,42%.   Untuk memberdayakan kemiskinan pendekatan yang dilakukan mendorong mereka menjadi pelaku pasar sebagai kewirausahaan. Lewat program Jakpreneur sekira 110 ribu pengusaha terlibat.

Rapimprov kali ini mengambil tema “Mengembangkan  Potensi Ekonomi Baru di Provinsi DKI Jakarta Pasca Perpindahan Ibu Kota Negara” dengan sub teme “Kadin Bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Bersinergi Mewujudkan Jakarta sebagai Pusar Bisnis, Jasa, Perdagangan dan Pariwisata”.

Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Diana Dewi mengatakan, tema ini sesuai rencana Presiden RI Joko Widodo yang akan melakukan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Pemindahan ibu kota ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024.

Dengan berpindahnya ibu kota NKRI ke Kalimantan Timur, maka dKI Jakarta akan berkembang menjadi pusat bisnis dan perekonomian nasional, mengingat daerah sekitarnya berkembang industri manufaktur.

“Kami berharap rencana ini bisa dipersiapkan secara matang agar dapat diantisipasi dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisasi, mengingat Jakarta penyumbang PDRB terbesar,” ujar Diana Dewi dalam sambutannya.

Diana Dewi meminta Kadin DKI Jakarta diikutsertakan dalam menyusun regulasi.  Selain itu UMKM diikutsertakan dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemprov.

“Kami juga mengharapkan alokasi dana untuk pendidikan dan sertifikasi untuk meningkatkan kualitas SDM,” imbuh Diana Dewi lagi.

Pelaksanaan Rapimprov Kadin DKI Jakarta tahun ini di tengah beberapa isu perekonomian yang harus bisa diantisipasi kalangan dunia usaha. Selain tekanan perekonomian global pada 2020, juga diperparah dengan mewabahnya virus corona (cobid-2019), yang telah ditetapkan oleh WHO menjadikan kasus ini sebagai darurat global.

Dalam Rapimprov ini juga dilaksanakan penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) antara Kadin DKI Jakarta dengan beberapa pihak, termasuk Pemprov DKI Jakarta (van).

pasang iklan di sini