hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Kadin Desak Pemerintah Turunkan Harga Gas

Ilustrasi-Foto: JPPN

JAKARTA – Peluang News | Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendesak pemerintah untuk menurunkan harga gas bagi pelaku industri nasional guna meningkatkan daya saing produk Indonesia. Langkah itu perlu dilakukan lantaran harga gas berkontribusi besar bagi biaya produksi sektor manufaktur, yakni sekitar 20% – 30%.

Wakil Ketua Kadin Indonesia Johnny Darmawan mengatakan bila harga gas tidak diturunkan akan membuat daya saing produk nasional di pasar global kian lemah.

“Indonesia tidak bersaing, lantaran harga gas dan upah. Kita harus menurunkan harga gas,” katanya dalam focus group discussion bertajuk Kepastian Impelementasi Penurunan Harga Gas Bumi Sesuai Peraturan Presiden No. 40/2016 tentang Penetapan Harga Gas Bumi, Rabu (25/9/19).

Lanjut Johnny pemerintah telah beritikad baik dengan menetapkan Perpres No. 40/2016. Regulasi yang ditetapkan pada Mei 2016 itu mengatur harga gas bumi senilai US$6 per MMBTU.

“Sayangnya implementasinya dinilai masih jauh dari harapan hingga saat ini. Ada inkonsistensi dalam kebijakan pemerintah terkait harga gas,” kata Johnny.

Untuk informasi, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) telah mewacanakan kenaikan harga gas bumi kepada pelanggan segmen industri per 1 Oktober 2019.

Realisasi penaikan harga itu pun dipastikan menganggu daya saing produk-produk ekspor nasional dari sejumlah sektor manufaktur, seperti keramik, pupuk, dan kimia.

“Problem harga gas ini mesti dibahas lebih lanjut oleh semua pemangku kepentingan. Kita harus sepakat, harga gas harus turun,” pungkas dia.

pasang iklan di sini