hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Kabupaten Tangerang Akan Sinergikan Koperasi dan UKM

Kepala Bidang Koperasi pada Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tangerang Ratnawati bersama Asisten Deputi Bidang Pemasaran, Kementerian Koperasi (posisi depan) dan UKM, Ir Herustiati-Foto: Irvan Sjafari.

TANGERANG-–Kepala Bidang Koperasi pada Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tangerang Ratnawati mengungkapkan, kesadaran masyarakat di wilayahnya terhadap koperasi semakin tinggi. Terbukti sejumlah koperasi yang tadi tidak aktif, aktif kembali.

Saat ini, kata Ratna terdapat 942 koperasi yang kembali aktif.  Sekalipun dari jumlah itu hanya lima puluh persen yang rutin melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT).  Selain itu sudah 247 koperasi yang tidak aktif dalam program pembubaran atau direvitalisasi setelah lima tahun tidak melaksanakan RAT.

“Ada dua permasalahan yang dihadapi koperasi di wilayah kami. Pertama,  dari sisi anggota masih ada yang abai terhadap kewajibannya. Di antaranya membayar simpanan wajib bulanan, sehingga ketika ditagih pengurus harus melakukan jemput bola ke rumahnya,” ujar Ratna kepada Peluang, di sela acara “Serah Terima Kuci Pembiayaan Rumah Tanpa DP”, Selasa (4/9/2018).

Sementara untuk hal yang kedua masalah SDMyang kut pengurus koperasi.  Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tangerang  sudah melakukan 4 kali pelatihan sepanjang 2018 ini, menyangkut manajemen, perpajakan,kompetensi bimbingan teknis koperasi.  Kegiatan ini dibiayai oleh  Dinas koperasi dan UKM.

“Namun mereka juga harus mengikuti uji kompetensi dan selama 2018 ini sudah 247 koperasi yang sudah mengikuti uji komptensi dari jumlah itu 80 persen yang lulus,” terang Ratna.

Lanjut Ratna, ke depannya pihaknya akan melakukan program sinergi antara koperasi dan UKM. Sejumlah UKM akan dibagi ke dalam berapa klaster sesuai bidang usahanya dan setiap klaster akan ada koperasinya.

“Kami juga akan punya program pemberdayaan seperti yang dilakukan Koperasi Syariah Benteng Mikro Indoensia. Koperasi Dharma Wanita Kabupaten Tangerang misalnya didorong mempunyai program agar perempuan bisa mempunyai penghasilan agar mendapat nafkah agar tidak bergantung pada suami,” tutup Ratna (van).

 

pasang iklan di sini