JAKARTA-—Bupati Kabupaten Paser Kalimantan Timur Yusriansyah Syarkawi menyambut ajakan Presiden Joko Widodo agar setiap daerah mempunyai inovasi. Paser menjadikan sektor pertanian dan perkebunan sebagai sektor unggulan.
“Kami melibatkan puluhan ribuan petani di sektor sawit. Saat ini setiap kepala keluarga memiliki dua hektare sawit akan ditingkatkan menjadi 4 hektar sawit,” katanya pada Peluang, Rabu (3/7) di sela acara Expo Otonomi Daerah 2019 yang Digelar Apkasi.
Belum lagi ini Kabupaten Passer juga menggandeng Yayasan Solidaritad Indonesia untuk meningatkan kesejaterahan petani dengan mengembangkan perkebunan sawit yang ramah lingkungan.
Selama ini harga sawit di pasar internasional anjlok karena kampanye hitam di Eropa. Dengan program kelapa sawit ramah lingkungan, harga petani sawit bisa terbantu.
Pemkab juga menggandeng kelembagaan petani, di antaranya Forum Petani Kelapa Sawit (FPKS) dan Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) Kabupaten Paser dalam mendorong kemitraan petani kebun swadaya dengan perusahaan
Selain sawit, Kabupaten Passer juga akan mengembangkan perkebunan jagung. Lewat ajang Expo Otonomi Daerah ini diharapkan, investor akan tertarik menanamkan modal.
Pada kesempatan yang sama Asisten Bidang Ekonomi Kabupaten Paser Ina Rosana juga mengungkapkan bahwa sektor lain seperti UKM tetap diperhatikan. Saat ini terdapat seribu UKM yang punya potensi, di antaranya batik.
“Untuk sektor perikanan kami juga mendorong perkembangan budi daya udang dan kepiting selain ikan laut,” ucap Ina.
Pihaknya berharap Apkasi Otonomi Expo 2019 menjadi ajang membranding Kabupaten Paser agar lebih dikenal luas (Irvan Sjafari)
