JENEPONTO—Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan Sektor pertanian, perikanan dan kehutanan di Kabupaten Jeneponto menyumbang Rp4,551 triliun untuk Produk Domestik Regional (PDB) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan pada 2020. Jumlah ini meningkat tipis dibanding 2019 sebesar Rp4,463 triliun. Sektor ini memberikan kontribusi sekitar 44% PDB kabupaten ini.
Keunggulan ini membuat Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendorong semua Desa di Jeneponto yang mempunyai pertanian bisa berproduksi 2 kali lipat. Dia meminta agar jajaran kementan membantu semua proses pembangunan pertanian di daerah ini agar menjadi sektor pertanian dan peternakan untuk pemenuhan pangan dalam negeri dan ekspor
Hal ini diungkapkan menghadiri kegiatan pelayanan ternak terpadu pada Program Prioritas Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (Sikomandan) di Desa Bontomanai, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. SYL memantau pengembangan sapi kerbau siap jual yang memiliki bobot berat di atas rata-rata.
“Kami mengharapkan Jeneponto menjadi salah satu kabupaten sentra ternak berkualitas,” ujar Menteri dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (17/4/21).
Kementan akan memberi bantuan berupa pengembangan kebun kopi, perkebunan pisang, bibit kuda dan anakan kerbau yang bisa dikembangkan untuk pemenuhan pasar nasional.
“Saya melihat Jeneponto makin baik dan sudah memperlihatkan tren yang bagus. Jadi tanaman padinya jalan, jagung jalan, sayur jalan dan buah buahan juga jalan,” kata SYL.
Menteri berharap petani dan peternak Jeneponto mau menggunakan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian sebgaai kekuatan modal dalam menjalankan usaha tani yang jauh lebih baik.
Dana KUR ini bisa digunakan untuk olahan hasil perkebunan seperti membuat keripik hingga tepung pisang. Sementara bagi sektor peternakan dana KUR digunakan agar peternak punya pakan sendiri, punya RPH sendiri dan punya produksi sendiri.
Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar menyampaikan apresiasi ats bantuan dan dorongan jajaran Kementan terhadap semua proses pembangunan pertanian di wilayah kerjanya. Jeneponto adalah kabupeten stetegis yang memiliki potensi besar dalam pengembangan pertanian dan peternakan.
“Dalam peta Sulawesi Selatan, Kabupaten Jeneponto itu ada di paling bawah atau di telapak kaki, kalau terus direfleksi maka Insha Allah semua yang kita rencanakan bisa berjalan dengan baik,” ujar Bupati.
