octa vaganza
Berita  

Juni 2023: Harga Referensi CPO Turun, Tapi Biji Kakao Menguat

Peluangnews, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) menetapkan, referensi produk minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) untuk penetapan Bea Keluar (BK) periode Juni 2019 sebesar US$ 811,68/MT.

Harga ketetapan referensi ini menurun sebesar USD 81,55 atau 9,13 persen dari harga referensi CPO periode 16–31 Mei 2023.

Penetapan harga referensi CPO tersebut tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 997 Tahun 2023 tentang Harga Referensi Crude Palm Oil yang Dikenakan BK USD 0/MT.

“Saat ini, harga referensi CPO mengalami penurunan yang mendekati ambang batas sebesar USD 680/MT. Untuk itu, merujuk pada PMK yang berlaku saat ini, pemerintah mengenakan Bea Keluar CPO sebesar USD 33/MT dan pungutan ekspor CPO sebesar USD 85/MT untuk periode 1-15 Juni 2023,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Budi Santoso, dalam keterangannya, Kamis (1/6/2023).

Menurut dia, penurunan harga referensi CPO dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya yaitu menurunnya permintaan minyak kelapa sawit dunia yang disebabkan oleh penurunan harga minyak nabati lainnya seperti minyak kedelai dan biji bunga matahari dan adanya pembebasan tarif bea masuk minyak kedelai dan minyak bunga matahari oleh India, serta melemahnya kurs ringgit Malaysia terhadap dolar AmerikaSerikat.

Biji Kakao

Sementara itu, harga referensi biji kakao periode Juni 2023 ditetapkan sebesar USD 2.969,09/MT, meningkat sebesar USD 31,91 atau 1,09 persen dari bulan sebelumnya. Hal ini berdampak pada peningkatan Harga Patokan Ekspor (HPE) biji kakao pada Juni 2023 menjadi USD 2.670/MT, naik USD 32 atau 1,21 persen dari periode sebelumnya.

Peningkatan harga ini tidak berdampak pada BK biji kakao, yaitu tetap 10 persen. Peningkatan harga referensi dan HPE biji kakao dipengaruhi adanya peningkatan permintaan biji kakao yang tidak diimbangi dengan peningkatan pasokan dari negara-negara sentra produksi dimana panen diperkirakan menurun akibat hama penyakit dan cuaca buruk. (alb)

Exit mobile version