octa vaganza

Jokowi Tegaskan Larang Ekspor Nikel Mentah

JAKARTA—Presiden Joko Widodo menegaskan Indonesia tetap menghentikan ekspor nikel mentah (nikel ore), meskipun kebijakan membawa Indonesia di bawah ke World Trade Organization (WTO).

Kebijakan itu disampaikan pada pidato kunci presiden RI pada Kompas 100 CEO forum yang disiarkan melalui YouTube sekretariat presiden, Kamis 18 November 2021.

 “Kalau sudah hentikan ekspor nikel, ya kita stop. Meskipun kita dibawa ke WTO (World Trade Organization) ya silahkan , Nikel ini dari bumi negara kita kok. Memang waktu G 20 banyak negara-negara yang menyampaikan kepada saya terkait nikel ini,” kata Jokowi dalam pidatonya.

Jokowi menyampaikan nikel menjadi sumber lapangan pekerjaan di Indonesia. Kalau mengirim nikel mentah dari Indonesia ke negara Eropa, maka yang mendapat lapangan kerja mereka, Indonesia tidak dapat apa-apa.

“Tapi kalau mau kerja sama ayo, kita terbuka, kita tidak menutup diri. Tapi kalau suruh kirim bahan mentah terus, ya tidak,” imbuh Jokowi.

Bahkan perlahan tahun depan , lanjut Presiden, Indonesia   akan menghentikan bauksit dan tembaga dengan tujuan. membuka lapangan kerja industrialisasi. Tahun depannya lagi  penghentian ekspor tembaga di Gresik.

“Kita ingin nilai tambah, kita ingin ciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya dan itu mulai disadari oleh negara lain dan mereka mau tidak mau harus investasi di Indonesia atau bermitra dengan kita swasta atau melalui BUMN,” imbuh Jokowi.

Sebagai catatan nikel ore jika menjadi besi baja nilai tambahnya bisa mencapai 10 kali lipat. Jokowi memproyeksi  akhir 2021 bisa menghasilkan  USD 20 miliar dari  USD16,5 Miliar. Terlebih jika olahan nikel mampu menghasikan USD35 miliar.

Exit mobile version