JAKARTA—-Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Bambang Susantono menjadi Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Istana Negara, Jakarta, Kamis (10/3/22).
Sementara Dhony Rahajoe dilantik sebagai Wakil Kepala Otorita IKN.
Bambang Susantono sendiri bukanlah orang baru di pemerintahan. Pria kelahiran 4 November 1963 ini pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Perhubungan pada Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2010-2014.
Bambang dinilai mempunyai bakat untuk perencanaan infrastruktur dan transportasi dan pernah menjabat sebagai Deputi Menko Perekonomian bagian Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah pada 2007-2010.
Alumni Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung ini juga pernah menduduki posisi Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI). Peraih master tata kota dan wilayah dari Universitas California, Berkeley ini mengawali karirnya di Departemen Pekerjaan Umum.
Dia juga berkarir di luar negeri dan dipercaya menjabat sebagai Vice President Asian Development Bank (ADB). Bambang bertanggung jawab untuk menjalankan pembangunan berkelanjutan dan perubahan iklim hingga riset ekonomi serta kerjasama regional.
Bambang juga mengawasi pengembangan publikasi dan laporan unggulan ADB tentang indikator pembangunan Asia, outlook pembangunan Asia dan indikator ekonomi. Posisi Bambang di ADB menggantikan Bindu Lohani yang telah memasuki masa pensiun.
ADB menilai mantan Vice President East Asia Society of Transportation Studies (EASTS).
memiliki pengalaman panjang sebagai akademisi, dan sebelumnya turut memberi masukan terhadap kebijakan pemerintah, sektor swasta, dan berbagai organisasi internasional.
Usai dilantik, Bambang menceritakan proses penunjukkan dirinya sebagai Kepala Otorita IKN. Bambang mengaku pernah berdiskusi dengan Jokowi tentang rencana pembangunan ibu kota negara baru.
Dalam diskusi itu, presiden mengungkapkan keinginannya supaya Nusantara jadi kota percontohan. “Presiden berpesan kota itu harus membangun satu peradaban baru dan menjadi kota percontohan yang tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga kalau bisa it’s a global city,” kata Bambang.
Dia mengaku, dirinya baru dihubungi Jokowi sekitar 2 minggu lalu. Presiden memintanya menjadi Kepala Otorita IKN.