
Peluang News, Tolitoli – Presiden Jokowi mengapresiasi kepada berbagai pihak yang turut andil dalam menjaga ketahanan pangan, khususnya kinerja Bulog yang berhasil melalui masa rawan dengan baik. Menurutnya, program pemerintah seperti Bantuan Pangan ini merupakan salah satu bukti yang menunjukan peran positif pemerintah yang senantiasa hadir dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Negara yang lain, gandum naik tinggi sekali, beras naik tinggi sekali, sehingga kalau kita baca dan kita dengar di beberapa negara banyak yang sudah terjadi kekurangan pangan. Kita Alhamdulillah berkat doa Bapak Ibu semuanya, beras kita masih ada. Stok di Bulog juga masih ada sebanyak 1,2 juta ton di seluruh tanah air Indonesia, termasuk di sini,” ucap Jokowi saat kunjungan kerja dan melakukan pengecekan ketersediaan di Gudang Bulog Kalangkangan Tolitoli, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Rabu (27/3).
Dalam kunjungan kerja di Sulteng ini, Jokowi juga melakukan kegiatan penyaluran beras Bantuan Pangan ke 1.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari desa-desa di Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah.
Sementara itu, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Perum Bulog Mokhamad Suyamto yang ikut bersama Presiden menerangkan, Bulog sebagai operator pemerintah terus melakukan intervensi nyata dalam menjaga ketahanan pangan diantaranya dengan melaksanakan program Bantuan Pangan, program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta program Gerakan Pangan Murah (GPM). Ketiganya dilaksanakan di seluruh Indonesia. Baginya, Bulog sebagai penjaga ketahanan pangan perlu melakukan upaya yang intens dan strategis untuk menjaga keseimbangan harga baik di tingkat produsen dan konsumen.
“Masyarakat tidak perlu khawatir dan tidak perlu panik, stok yang ada di gudang Bulog cukup untuk kegiatan stabilisasi maupun Bantuan Pangan. Kemarin-kemarin memang di bulan Februari itu harga sempat tinggi karena memang siklus tahunan Januari-Februari itu minus, tapi sekarang sudah mulai panen jadi saya yakin harga beras akan semakin turun dan terjangkau oleh masyarakat,” ujarnya meyakinkan.
Khudoir (63 tahun) warga Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli yang tak lain adalah salah seorang penerima manfaat yang hadir pada kegiatan tersebut menyampaikan bahwa dirinya bersyukur atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat yang membutuhkan. Bagi dirinya dan keluarga, beras Bantuan Pangan sejumlah 10 kg per bulan ini sedikit banyak dapat mencukupi kebutuhan konsumsi keluarganya selama lebih kurang dua minggu atau setengah dari kebutuhan konsumsi bulanan keluarganya.
“Terimakasih banyak-banyak saya ucapkan kepada Bulog yang secara rutin membagikan beras pada masyarakat kecil seperti saya ini. Buat saya yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan dengan penghasilan tidak menentu, beras ini sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan keluarga setiap bulannya. Saya sedih sekali jika beras bantuan ini tidak dilanjutkan,” tuturnya. (RO/Aji)