Peluangnews, Jakarta – Kepala Sekretariat Just Energy Transition Partnership (JETP) Indonesia, Edo Mahendra menyakini, dokumen comprehensive investment and policy plan (CIPP) yang memuat proposal investasi dapat di implementasikan dengan JETP. Ini sebagai skenario yang dianalisis serta kebutuhan pendanaan yang diidentifikasi.

“Jadi dokumen ini memuat rekomendasi kebijakan serta transisi energi berkeadilan bagi implementasi JETP,” kata Edo dalam acara peluncuran CIPP di Kementerian ESDM pada Selasa (21/11).

Menurut dia, dokumen ini dapat menjadi salah satu landasan penyusunan dan pengambilan keputusan, meskipun bukan menjadi dokumen kebijakan pemerintah Indonesia.

Edo menambahkan, dokumen ini sebagai rekomendasi yang bersifat untuk dipertimbangkan oleh pemerintah Indonesia. “Dokumen CIPP ini bagian dari living document yang akan diperbarui setiap tahunnya,” tutur Edo.

Dalam CIPP menurut dia, ditetapkan beberapa target kondisional bersama. Terdiri atas emisi gas rumah kaca bagi sistem ketenagalistrikan on grid pada 2030 sebesar 250 juta ton dengan bauran energi terbarukan sebesar 44%. “Ini untuk merancang projectory menuju net zero emission di tahun 2050 di sektor ketenagalistrikan,” pungkasnya. (alb)

Baca Juga