Peluangnews, Madinah – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mendapat laporan dari jemaah haji Indonesia untuk menggunakan lift hotel-hotel di Madinah Arab Saudi harus mengantri hingga 2 jam. Kendala ini jelas sangat merugikan jemaah lansia.
“Pemanfaatan lift di Madinah karena hotel di sana liftnya kecil-kecil sehingga kalau jemaah ingin menggunakan lift ini ngantrinya lama dan berdasarkan temuan ngantrinya bisa 120 menit (2 jam),” ujar Menag Yaqut dalam konferensi pers secara daring, Selasa (6/6/2023).
Hal ini menjadi bahan evaluasi dari Kementerian Agama mengingat jemaah haji Indonesia tahun ini banyak diikuti jemaah lansia. Bila mengantri begitu lama akan berdampak pada kesehatannya.
“Nanti kita cari solusi di lapangan bagaimana agar jemaah haji dengan usia relatif muda agar tidak menggunakan lift terutama untuk di lantai 1-3 bisa gunakan tangga darurat saja yang fisiknya masih mumpuni,” kata Yaqut.
Kementerian Agama, lanjutnya, berkomitmen menyiapkan akomodasi dan fasilitas yang dibutuhkan jemaah lansia. Apalagi pada tahun ini ada 66.943 jemaah lansia, pihaknya sudah menyiiapkan petugas khusus untuk layani jemaah lansia mulai dari keperluan kursi roda atau tongkat, sampai urusan untuk kemudahan menjalankan ibadah.
Dalam kesempatan itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag), Hilman Latief menjelaskan pihaknya sudah menyusun Standar Operasi dan Prosedur (SOP) pelayanan jemaah haji lansia.
“Kami sudah menyusun berbagai SOP dari masuknya jemaah ke asrama, fasilitas, akses ke ruang pada saat acara, penempatan kamar dan lainnya,” ujarnya.
Selain itu juga disiapkan sistem pendampingan lansia oleh petugas yang sudah dilatih secara khusus baik melibatkan Kementerian Kesehatan maupun mitra lain sehingga petugas punya kewaspadaan lebih tinggi.
“Kami kemarin diminta data oleh Kementerian Haji Arab Saudi terkait jumlah jemaah haji lansia dan jemaah dengan penyakit tertentu untuk mitigasi mereka,” ujarnya. (Ajie)
Baca Juga: Ini 9 Tips Cegah Hilang Ingatan saat Berhaji
