Jelang Pemilu, Panglima TNI dan Kapolri Deklarasikan Komitmen Netralitas

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menandatangani Deklarasi Komitmen Netralitas TNI-Polri dalam Penyelenggaraan Pemilu 2024/Dok. Peluangnews-Hawa

Peluangnews, Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menandatangani ‘Deklarasi Komitmen Netralitas TNI-Polri dalam Penyelenggaraan Pemilu 2024’, di Jakarta, hari ini, Senin (27/11/2023).

Penandatanganan ini dilakukan dalam kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).

Dalam deklarasi ini, TNI dan Polri menyampaikan empat komitmen netralitas dalam Pemilu 2024 mendatang.

Yang pertama yaitu komitmen untuk menjaga dan menegakkan prinsip netralitas.

Kedua, menghindari konflik kepentingan dan tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu peserta pemilu.

Ketiga, bersama-bersama melakukan upaya pencegahan pelanggaran pemilu dan politik uang.

Dan yang keempat yaitu komitmen untuk saling bersinergi dalam menjaga kondusivitas penyelenggaraan pemilu.

Kapolri mengatakan, keempat komitmen tersebut merupakan bukti TNI-Polri untuk menjaga netralitas dalam pemilu yang akan datang.

Ia berharap agar masyarakat juga dapat turut serta dalam menjaga komitmen serta persatuan dan kesatuan.

“Jadi, yang terpenting adalah masyarakat jangan sampai terprovokasi dengan adanya hoaks, dengan adanya ajakan-ajakan hasutan yang kemudian bisa memecah belah persatuan dan kesatuan,” ujar Kapolri.

“Dan yang paling kita utamakan yaitu bagaimana untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan walaupun berbeda-beda pilihannya karena kita negara besar, kita harus jaga. Karena ini juga modal kita untuk terus ke depan menjadi negara maju,” sambungnya.

Senada dengan Kapolri, Panglima TNI, Agus Subiyanto menegaskan, prajurit TNI aktif tidak diperbolehkan terlibat dalam segala bentuk politik praktis sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Apabila berpolitik praktis, maka akan ada hukuman tindakan pidana atau pun teguran dari pimpinannya,” ucap Agus.

Selain itu, ia juga mengatakan, TNI dan Polri tengah melakukan deklarasi damai di seluruh wilayah yang ada di Indonesia.

Hal ini dilakukan agar dapat meningkatkan sinergisitas dalam menjaga kelancaran dan kedamaian pemilu 2024 mendatang.

“Kita juga sedang membuat deklarasi damai di setiap wilayah. Jadi, TNI, Polri, dan seluruh elemen masyarakat mudah-mudahan, berdoa semuanya agar pemilu dapat berjalan dengan aman dan lancar,” tuturnya.

Exit mobile version