JAKARTA—-Sekretaris Jenderal Direktorat Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan Cucu Mulyana mengungkapkan hingga H-6 Lebaran jumlah penumpang pesawat tujuan domestik turun drastis sebesar 47 Persen. Sementara penumpang penerbangan luar negeri juga turun sekitar 31 persen.
“Meskipun demikian ada kenaikan atau extra flight terjadi dalam penerbangan domestik itu, sekitar 40 flight,” ujar Cucu di Jakarta, Kamis (30/5).
Penurunan jumlah penumpang pesawat ini diperkirakan imbas harga tiket pesawat. Hal ini juga dibenarkan General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Husein Sastranegara Andika Nuryaman yang mengatakan jumlah penumpang tahun ini lebih rendah. Sejak awal tahun hingga Mei penurunan di kisaran 17 hingga 18 persen.
“Ada sebagian yang memilih berangkat mellaui Jakarta. Selain perbedaan harga yang lebih rendah, akses menuju bandara Soekarno-Hatta didukung beragam moda transportasi seperti travel, bus dan kereta api,” kata Andika.
Tahun lalu harga tiket Bandara Husen Sastranegara-Sultan Mahmud Badarudin II (Palembang) maish di bawah Rp1 juta. Kini termurah Rp1,2 juta. Sementara dari Soetta untuk tahun ini Rp858.000 dibandingkan tahun sebelumnya Rp500 ribu untuk satu kali penerbangan.
Penurunan jumlah penumpang juga terjadi Bandara Ahmad Yani, Semarang. Pada 2018, penumpang di Bandara Ahmad Yani mencapai 16.925 orang, sementara tahun ini hanya sebanyak 12.989 orang atau mengalami penurunan sebesar 22 pesern. Sementara, penggunaan kargo juga menurun 28%, dari H-6 Lebaran tahun lalu sebanyak 77,063 Kg menjadi 54.013 Kg.
“Penurunan terjadi karena faktor mahalnya harga tiket pesawat. Selain itu, dampak adanya jalan tol baru juga sedikit berpengaruh,” kata General Manager PT Angkasa Pura II, Hardi Ariyanto di Semarang (31/5) (berbagai sumber).
