Peluangnews, Yogyakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk berkoordinasi dengan Satgas Bencana Nasional BUMN Koordinator Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyalurkan bantuan untuk korban gempa bumi Yogyakarta yang terjadi pada Jumat lalu (30/6/2023). Bantuan material bangunan diserahkan kepada warga terdampak di Kecamatan Paliyan, Ponjong dan Wonosari Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta, pada Rabu (5/07/2023).
Penyaluran bantuan dilakukan oleh anak usaha Jasa Marga, PT Jasamarga Jogja Bawen (PT JJB), yang diwakili oleh Direktur Keuangan dan SDMU PT JJB Achmad Wachid Abdullah dan Manager SDM dan Umum PT JJB Zulfikar Imron.
Terkait hal ini, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunung Kidul dalam penyaluran bantuan. Bantuan yang diberikan di antaranya bahan material bangunan yang terdiri dari pasir, besi, bendrat, begel, batako, batugiring, asbes dan kayu usuk.
“Berdasarkan hasil koordinasi dan survei lapangan dengan BPBD Kabupaten Gunung Kidul, mayoritas masyarakat sekitar mengalami kerugian material di antaranya kerusakan bangunan tempat tinggal. Untuk itulah kami harapkan penyaluran bantuan berupa material bangunan ini dapat bermanfaat untuk masyarakat dalam memperbaiki kerusakan tempat tinggal mereka. Bantuan disalurkan kepada 7 Kepala Keluarga di Kecamatan Paliyan, Ponjong dan Wonosari Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta,” ujar Lisye.
Sementara itu, Perwakilan BPBD Kabupaten Gunung Kidul Purwono menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diserahkan Jasa Marga. Hal ini meringankan beban masyarakat yang terdampak gempa bumi.
“Saya mewakili BPBD Kabupaten Gunung Kidul dan masyarakat terdampak gempa bumi mengucapkan terima kasih kepada Jasa Marga atas bantuan yang diberikan. Sebelumnya kami telah mendata kebutuhan akibat dampak gempa bumi ini sehingga nantinya bantuan dari Jasa Marga akan diserahkan untuk masyarakat yang membutuhkan sesuai dengan kondisi rumah yang mengalami rusak ringan hingga rusak berat,” tutup Purwono. (Aji)
