Peluangnews, Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk memastikan tidak ada pemberian diskon tarif tol untuk libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Alasannya, berdasarkan pertimbangan prediksi mobilisasi saat Nataru kali ini tidak sebesar saat musim Lebaran pada April lalu.
Jasa Marga memprediksi ada peningkatan volume lalu lintas yang keluar Jakarta selama libur Nataru hingga 2,8 juta kendaraan. Sementara, pada Lebaran 2023, Jasa Marga telah memprediksi sekitar tiga juta kendaraan mudik via tol.
“Sampai saat ini tidak ada rencana dari kami untuk mengusulkan diskon tarif tol. Dari evaluasi untuk Nataru ini, diprediksi mobilisasi masih di bawah Lebaran kemarin,” ungkap Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana, kepada wartawan di Jakarta, Senin (4/12/2023).
Sebagaimana diketahui, saat mudik Lebaran 2023 lalu, Jasa Marga memberikan diskon tarif tol di ruas Tol Jakarta-Cikampek sebesar 20% pada tanggal tertentu sebelum cuti bersama. Tujuannya untuk memecah kepadatan saat puncak arus mudik. Namun Nataru kali ini, Lisye menerangkan pemerintah fokus pada rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan di ruas-ruas tol.
Pihaknya beranggapan dengan rencana rekayasa lalu lintas bisa menampung mobilisasi saat musim libur di akhir tahun.
“Karena periode libur Lebaran cukup panjang, makanya kita usulkan di ruas tertentu ada diskon tarif tol untuk mendistribusikan lalu lintas. Namun, untuk Nataru ini cukup dengan usulan rekayasa lalu lintas,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) mengeluarkan hasil survei daring potensi pergerakan masyarakat pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024.
Potensi pergerakan masyarakat diprediksi mencapai 107,63 juta orang atau 39,83 persen dari total populasi nasional. Prediksi ini meningkat 143,65 persen dibandingkan prediksi tahun 2022 yang mencapai 44,17 juta orang. (Aji)
Baca Juga: Selama Nataru, KAI Alami Lonjakan Pelanggan Hingga 123%
