hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Berita  

Jamkrida Siap Kawal Lahirnya Koperasi Merah Putih di Papua

Jamkrida Siap Kawal Lahirnya Koperasi Merah Putih di Papua
Direktur Utama Jamkrida Papua, Desty Pongsikabe (ujung kiri)/Dok.Jamkrida Papua

Peluang News, Jakarta – PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Papua menyatakan komitmennya untuk mendampingi pendirian Koperasi Merah Putih di Tanah Papua, sebagai bagian dari upaya mendorong penguatan ekonomi desa sekaligus mendukung program nasional pengentasan kemiskinan.

Direktur Utama Jamkrida Papua, Desty Pongsikabe, mengungkapkan bahwa program Koperasi Merah Putih ini akan mulai aktif pada Juli 2025, sementara pelatihan pengawas koperasi dijadwalkan berlangsung Agustus mendatang.

“Jamkrida siap memberikan pelatihan dan pendampingan secara menyeluruh, dari proses pembentukan hingga operasional koperasi setelah kami mengikuti pelatihan pengawas,” kata Desty di Jayapura, Jumat (18/4/2025) sebagaimana dikutip dari Antara.

Jamkrida sebelumnya telah berpengalaman dalam menjamin koperasi skala besar bersama Kementerian Koperasi dan UKM, dan kini kembali dipercaya menjadi fasilitator di lapangan.

“Kami akan menjamin kredit koperasi dari hulu ke hilir, dan menyesuaikan model usaha koperasi dengan kebutuhan lokal di Papua,” jelas Desty.

Tujuh model usaha koperasi yang disiapkan meliputi koperasi simpan pinjam, penyaluran pupuk, hingga usaha serba guna. Bentuk usaha akan disesuaikan dengan potensi dan karakteristik tiap desa.

“SDM adalah kunci. Mau tidak mau semua pihak harus siap. Kami akan hadir di tengah masyarakat Papua untuk mendampingi dari awal,” tegasnya.

Dalam waktu dekat, Jamkrida akan mengikuti pertemuan dengan Kementerian Koperasi untuk menyusun langkah teknis lanjutan, sebelum berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan gubernur setempat.

“Kami dinilai layak menjadi fasilitator karena struktur sektor kami sudah terorganisir dan telah terbukti,” tambahnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengawasan Koperasi Kementerian Koperasi dan UKM, Herbert H. O. Siagian, mengatakan pelatihan bagi pengawas koperasi akan digelar mulai Agustus untuk mendukung kelancaran operasional 80.000 Koperasi Merah Putih yang ditargetkan terbentuk hingga Juli 2025.

“Pelatihan pengawasan sangat penting agar koperasi tidak bermasalah, terutama saat dana mulai disalurkan,” kata Herbert di Jakarta, Rabu (16/4).

Program Koperasi Merah Putih menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk membangun ekonomi berbasis komunitas dan memperkuat struktur sosial-ekonomi desa secara nasional, termasuk di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) seperti Papua. (Aji)

pasang iklan di sini