
PeluangNews, Jakarta – Direktur Utama PT Hutama Marga Waskita
(Hamawas), Dindin Solakhuddin mengungkapkan, pihaknya akan mengoperasikan Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (Kutepat) segmen Sinaksak – Simpang Panei saat periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Rencana operasi jalan tol itu seiring dengan telah dilakukannya rangkaian Uji Laik Fungsi (ULF). Penuntasan ini menjadi langkah akhir sebelum segmen sepanjang 13 km tersebut resmi dioperasikan.
Dindin mengatakan, ULF bertujuan memastikan aspek keamanan, keselamatan, serta kelengkapan sarana dan prasarana jalan telah memenuhi standar manajemen lalu lintas.
Pemeriksaan mencakup rambu, marka jalan, struktur perkerasan, jembatan, hingga kelengkapan operasional dan administratif.
“Seluruh rangkaian ULF telah selesai dilaksanakan, saat ini kami tengah berupaya untuk evaluasi minor yang terdapat di lapangan,” kata dia, dalam keterangan resminya Kamis (20/11/2025).
Menurut Dindin, pihaknya optimistis seluruh proses dapat terlewati dengan baik, sehingga Sertifikat Laik Operasi (SLO) dapat segera terbit dan segmen tol ini dapat segera dioperasikan.
Pembukaan ruas ini, kata dia, sangat dinantikan karena memiliki peran strategis dalam meningkatkan konektivitas di Sumatra Utara.
Kepala Sub Direktorat PJBH, Fahmi Aldiamar menambahkan, Tol Kutepat segmen Sinaksak – Simpang Panei merupakan salah satu ruas strategis.
Sebab, ruas ini berpotensi menjadi penghubung yang signifikan dalam memperkuat dan menghubungkan berbagai kawasan strategis, termasuk Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba.
Jaringan Tol Kutepat secara keseluruhan, yang merupakan bagian integral dari JTTS, diproyeksikan mampu mengatasi kepadatan lalu lintas di Pematang Siantar, terutama saat periode libur panjang.
Kehadiran tol ini akan memangkas waktu tempuh dari Medan menuju Danau Toba secara drastis.
Dengan adanya tol Kutepat, waktu perjalanan yang semula memakan waktu sekitar enam jam kini hanya dipersingkat menjadi kurang lebih dua jam.
Efisiensi waktu ini diharapkan mampu mendorong mobilitas dan pertumbuhan di kawasan tersebut. []







