Peluang News, Jakarta – Pemprov DKI Jakarta mencanangkan pembentukan 870 bank sampah baru di wilayah Jakarta dan mereaktivasi 852 bank sampah yang tidak aktif.
Pencanangan pembentukan bank sampah baru itu dilakukan oleh Wakil Gubernur Rano Karno saat meresmikan empat Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS 3R) di Semper, Jakarta Utara.
Rano Karno mengatakan upaya ini merupakan bagian dari Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat untuk mengurangi volume sampah dari rumah.
Dengan mengedepankan prinsip 3R serta penguatan peran bank sampah, dia berharap masyarakat lebih peduli dalam memilah dan mengelola sampah sebelum sampai ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Ini adalah kepentingan kita bersama. Masalah sampah di Ibu Kota atau kota-kota besar menjadi tanggung jawab kita bersama. Kita mulai memberikan sosialisasi, kita harus memilah sampah dari rumah, sehingga kita bisa mengurangi sampah di TPA,” ),” ujarnya Jumat (21/3).
Empat TPS 3R yang diresmikan tersebut adalah TPS 3R Semper, TPS 3R Sunter, TPS 3R Rawa Terate, dan TPS 3R Bambu Larangan. TPS 3R Semper setiap harinya mengolah sampah sebanyak 25 ton.
Rano mengatakan penambahan TPS 3R dan bank sampah dilakukan untuk mengurangi beban TPST Bantargebang serta mendukung Jakarta menuju kota yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Kepala Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan DLH DKI Jakarta mengolah sampah dari hulu, tengah, hingga hilir. Pada bagian hulu, pihaknya mendorong masyarakat untuk menggiatkan bank sampah.
“Dengan demikian, nantinya warga bisa melakukan pemilahan sampah secara mandiri. Sampah anorganik bisa masuk ke bank sampah untuk kemudian diolah masing-masing. Sementara itu, sampah yang tidak memiliki nilai ekonomis dapat diproses di TPS 3R,” katanya.
Asep menjelaskan, TPS 3R ini mampu menghasilkan Refused Derived Fuel (RDF) atau Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) yang akan disuplai ke PLN dan industri semen sebagai offtaker.
“Infrastruktur ini menunjang langkah strategis DLH DKI Jakarta dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Kami juga mendorong masyarakat untuk menjalankan bank sampah berbasis ekonomi sirkular,” jelasnya.
