hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Bisnis  

Jaguar Land Rover Mulai Hentikan Ekspor ke AS

Peluang News, Jakarta — Pabrikan otomotif yang berbasis di Inggris, Jaguar Land Rover, memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman kendaraan bermotor ke pasar Amerika Serikat menyusul pemberlakuan tarif resiprokal oleh pemerintah AS.

Sebagaimana dikutip media yang berbasis di India, financialexpress.com, perusahaan milik Tata Motors  India itu telah mengumumkan untuk menghentikan kegiatan ekspornya ke pasar AS.

Ini bisa menjadi langkah yang pertama dari banyak dampak lanjutan dari tarif 25% yang baru-baru ini diumumkan untuk semua kendaraan buatan luar negeri.

Sebagaimana diketahui, pada 2 April lalu Presiden AS Donald Trump telah mengkonfirmasi bahwa pasar global sekarang akan dikenakan aturan tarif ini, yang mulai berlaku pada hari berikutnya (3 April).

Berdasarkan laporan Times, Jaguar Land Rover (JLR) akan berhenti mengekspor kendaraan ke AS selama sebulan mulai hari ini (7/4). Pernyataan resmi JLR mengatakan, “Saat kami berupaya mengatasi persyaratan perdagangan baru dengan mitra bisnis kami, kami mengambil beberapa tindakan jangka pendek, termasuk penghentian sementara pengiriman pada bulan April, saat kami mengembangkan rencana jangka menengah hingga jangka panjang kami,” kutip laporan tersebut.

Ini merupakan keputusan penting yang dibuat oleh JLR karena AS adalah pasar ekspor terbesar kedua bagi sektor otomotif Inggris setelah Eropa. AS adalah pasar penting bagi JLR, tempat perusahaan tersebut telah menjual lebih dari 430.000 kendaraan—seperti Range Rover Sport dan Defender—yang mewakili sekitar 25% dari keseluruhan penjualan perusahaan.

Times juga melaporkan bahwa Jaguar Land Rover diperkirakan sudah memiliki persediaan mobil untuk beberapa bulan di AS, yang tidak akan dikenakan tarif baru. Sebelumnya JLR sempat mengeluarkan pernyataan optimismenya bahwa merek mewah yang dikelola pabrikan itu memiliki daya tarik global dan didukung oleh fundamental bisnis yang tangguh, terbiasa dengan kondisi pasar yang berubah. “Prioritas kami sekarang adalah memberikan layanan kepada klien kami di seluruh dunia dan memenuhi persyaratan perdagangan AS yang baru ini,” kutip laporan tersebut.

Langkah penghentian ekspor ke Amerika Serikat ini diyakini akan diikuti oleh sejumlah pabrikan lain menyusul dimulainya era perang dagang global.

pasang iklan di sini