Site icon Peluang News

JaFest 2021, Sektor Pariwisata dan UMKM Jabar Bergandengan

Pembukaan JaFest 2021-IDNTimes.

BANDUNG—Perhelatan pelestarian budaya, ekonomi kreatif hingga pariwisata, Jabar Culture and Tourism Festival (JaFest) 2021 resmi dibuka, Minggu, 21 Maret 2021.

Pembukaan di Aula Barat Gedung Sate, dihadiri Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki Teten Masduki dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno secara daring. 

Jafest 2021 merupakan kolaborasi antara IKA Unpad, IA ITB, Iluni UI, dan HA IPB. Rangkaian acara Jafest 2021 akan berlangsung di Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Cirebon, dari tanggal 20 Maret hingga 22 April 2021.

Dalam sambutannya, Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki Teten Masduki menyampaikan UMKM dan pariwisata bisa membuat ekonomi di Jabar menggeliat.

Menkop  mengapresiasi upaya alumni perguruan tinggi di Jawa Barat (Jabar) bersama pemerintah provinsi dalam menggeliatkan kembali perekonomian mellaui JaFest 2021.

“Kegiatan ini bisa menjadi pemantik sektor ekonomi tumbuh lebih cepat di tengah upaya pemerintah menanggulangi dampak pandemik Covid-19,” ujar Teten.

Gagasan untuk mengadakan Jafest merupakan hal baik untuk bersama-sama menggerakkan perekonomian daerah dan nasional. Di saat pemerintah gencar melakukan vaksinasi, maka gerakan seperti ini bisa memberikan secercah harapan masyarakat bangkit dari keterpurukan ekonomi.

Teten meminta keberadaan  mendorong pelaku UMKM untuk bisa masuk ranah digital. Saat ini baru ada 12 juta pelaku UMKM yang masuk dalam ekosistem tersebut. Saat ini, kata Teten, pemerintah sedang mendorong pelaku usaha untuk masuk platform seperti Alibaba dan Amazon. Sehingga produk dari Indonesia semakin dikenal masyarakat luar negeri dan membuat pangsa ekspor kian tumbuh.

“Targetnya tahun ini ada 30 juta UMKM terhubung dengan platform digital karena satu keniscayaan,” pungkasnya.

Sementara Ketua Umum IKA UNPAD Irawati Hermawan menjelaskan, JaFest 2021 diselenggarakan pada Maret 2021 dengan menggunakan sarana digital maupun secara luring.

Kegiatan ini upaya untuk menggairahkan ekonomi kreatif dan UMKM, sepanjang lima hari penyelenggaraan, akan diadakan digital expo Ekonomi Kreatif dan UMKM, dimana lebih dari 500 pelaku ekonomi kreatif, start up dan UMKM akan turut serta.

“Kami sudah mengkurasi sekitar 500 pelaku ekonomi kreatif, umkm, hingga start up, nantinya yang akan kita tampilkan secara digital dalam digital platform. Kami berharap ada transaksi ekonomi Rp5 miliar hingga Rp10 miliar sepanjang acara berlangsung,” kata Irawati.

Tak hanya IKA Unpad, tiga ikatan alumni lain pun menghimpun pelaku UMKM. Jika digabungkan dengan tiga ikatan alumni lainnya, maka akan ada 2.000 UMKM yang bergabung. 

Exit mobile version