
PeluangNews, Jakarta-Program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih tidak hanya menjadi agenda strategis pemerintah untuk mendorong ekonomi berbasis gotong royong, tetapi juga mencatat performa kuat dari sisi komunikasi publik bagi Kementerian Koperasi (Kemenkop).
“Startnya sudah bagus dari sisi pemberitaan, Kemenkop yang paling sering dibicarakan. Tinggal kita jaga endurance dan konsistensinya karena Kopdes/Kel Merah Putih ini menjadi alat perubahan sebagaimana pidato Pak Presiden untuk menggerakkan ekonomi dari bawah,” ujar Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie dalam acara Sharing Session bertema Penguatan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Gotong Royong di Graha BNI, Jakarta, Senin (4/8).
Berdasarkan hasil monitoring media, eksposur pemberitaan terhadap program ini melonjak signifikan sejak peluncuran nasional oleh Presiden Prabowo pada 21 Juli 2025 di Klaten, Jawa Tengah. Hingga awal Agustus, tercatat 49.162 pemberitaan di media online dan 1.014 di media cetak. Sementara di platform digital, terdapat 104.729 unggahan media sosial terkait Kopdes/Kel Merah Putih.
“Strategi kita ke depan harus menegaskan kesiapan kelembagaan koperasi dan menyajikan bukti nyata dampak dari program ini,” tambahnya.
Menjawab pertanyaan publik terkait skema pembiayaan, Menkop menjelaskan bahwa telah terbit Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 49 Tahun 2025 tentang Tata Cara Pinjaman Dalam Rangka Pendanaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
“Proses ini dirancang transparan, akuntabel, dan melibatkan tiga pihak yaitu koperasi, bank seperti BNI, dan pemerintah daerah. Tetapi perlu diingat, masalah koperasi ini tidak hanya soal akses modal, mereka juga harus disiapkan untuk dikelola secara profesional, modern, dan digital,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan Bank Himbara, termasuk BNI, dalam literasi keuangan dan pendampingan Kopdes/Kel Merah Putih. “Semua harus serba digital, jadi saya harap BNI bisa lebih maju dalam digitalisasinya agar mendukung pengembangan Kopdes/Kel Merah Putih di era digital seperti saat ini,” ucapnya.
Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono menilai Kopdes/Kel Merah Putih akan mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Beberapa komoditas utama masyarakat di desa seperti sembako, gas LPG 3 kg, pupuk bersubsidi, hingga pembiayaan murah akan difasilitasi melalui Kopdes/Kel Merah Putih,” jelasnya.
Ferry menambahkan, pendistribusian komoditas strategis akan melibatkan kemitraan dengan pemasok, distributor, dan perbankan. “Dengan sinergi dalam ekosistem Kopdes/Kel Merah Putih, masyarakat akan lebih mudah mendapatkan produk-produk dasar yang dibutuhkan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Utama PT BNI (Persero) Tbk Alexandra Askandar menegaskan dukungan penuh terhadap program ini. “Ke depan kami akan terus mendukung program prioritas pemerintah, khususnya Kopdes/Kel Merah Putih. Apalagi koperasi memiliki hubungan historis yang erat dengan BNI, karena pendiriannya diinisiasi oleh orang yang sama yaitu Margono Djojohadikoesoemo,” papar Alexandra.