octa vaganza

Jabar Kembali Berikan Kontribusi Ekspor Nasional Terbesar Januari 2019

Kepala BPS Suhariyanto-Foto: Irvan Sjafari.

JAKARTA——Provinsi Jawa Barat kembali memberikan kontribusi terbesar terhadap ekspor nasional pada Januari 2019, yaitu sebesar 2,58, miliar dolar AS atau setara 18,62 persen.

Sementara Provinsi Kalimantan Timur di tempat kedua sebesar 1,46 miliar dolar AS atau 10,55 persen dan Jawa Timur di tempat ketiga 1, 43 miliar dolar AS atau 10,30 persen.

Bahkan ekspor Indonesia terbesar pada Januari–Desember 2018 juga berasal dari Jawa Barat dengan nilai 30,37 miliar dolar AS (16,87 persen), diikuti Jawa Timur 19,07 miliar dolar AS (10,59 persen) serta Kalimantan Timur 18,56 miliar dolar AS (10,31 persen). Dengan demikian antara pada Januari 2019 Kaltim menggeser Jatim.

Pada Desember 2018 Nilai Ekspor Jawa Barat mencapai sebesar US$2,37 miliar . Nilai neraca perdagangan Jawa Barat pada Desember 2018 bahkan surplus 1,40 miliar dolar AS, kumulatif Januari-Desember surplus 17,70 miliar dolar AS.

Sebagai catatan ekonomi Jawa Barat pada 2018 tumbuh 5,64 persen meningkat dibanding 2017 sebesar 5,35 persen.

“Provinsi Jawa Barat mengekspor bahan-bahan kendaraan,” ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di kantor BPS, Jumat (15/2/2019).

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengakui Jawa Barat, merupakan provinsi yang paling besar menyumbang ekspor di Indonesia.

“Produk primadona Jabar yang laku di pasaran ekspor seperti sepatu olah raga, gear box kendaraan, ban, mesin printer, hingga LCD, LED, dan panel display,” ujar Enggar dalam Munas Kadin Provinsi Jabar di Cirebon pada 7 Februari lalu.

Mendag juga memprediksi ekspor tekstil Jawa Barat (Jabar) meningkat hingga 25 persen tahun ini dan tidak akan terpengaruh banyak oleh perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.

Namun, di sisi lain,Enggar mengingatkan sudah ada dinkasi migrasi pabrik dari wilayah Jawa Barat ke Jawa Tengah karena semakin tingginya upah di kawasan Industri.

Untuk itu dia mendukung rencana Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang ingin merelokasi pabrik di wilayah Bekasi, Karawang dan Purwakarta ke wilayah Cirebon, Majalengka atau Subang (van/berbagai sumber).

Exit mobile version