hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Berita  

Isu Ketidaknyamanan Kabinet Indonesia Maju Terus Bergulir

Peluang News, Makassar – Isu keretakan Kabinet Indonesia Maju (KIM/jilid) II menimbulkan polemik di kalangan elite. Ada pihak menganggap suasana kabinet sudah tidak kondusif menjelang Pilpres 14 Februari 2024.

Namun, anggapan ini dibantah Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. Budi merasa dirinya sampai saat ini masih nyaman berada di kabinet Presiden Joko Widodo.

“Kalau saya nyaman-nyaman aja,” kata Budi menjawab wartawan usai menghadiri kegiatan Literasi Digital Untuk Pemilu Damai di Upper Hills Convention Hall, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (1/2/2024).

Dia berpendapat kalau ada menteri yang tidak merasa nyaman dan ingin mundur, maka hak prerogatif presiden untuk menyetujuinya atau tidak. Sebab, kata dia, pemerintahan lahir dari sebuah proses politik.

“Dan kabinet kan merupakan hak prerogratif presiden. Kalau yang enggak nyaman, jangan tanyain ke saya, tanya ke merasa yang enggak nyaman,” ujar Budi.

Sebagaimana diberitakan, suasana rapat terbatas dianggap sudah tidak nyaman diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto. Hasto mengaku hal tersebut berdasarkan penjelasan Mensos Tri Rismaharini.

“Ibu Risma menceritakan sekarang bagaimana suasana rapat kabinet. Ketika mau rapat, terlebih dahulu diperiksa, ada unsur-unsur ketidaknyamanan,” ujar Hasto menjawab wartawan di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024).

Di sisi lain, Hasto menyinggung langkah Presiden Jokowi yang akhir-akhir ini gencar membagikan bansos tanpa melibatkan Risma.

Hasto menduga Jokowi sengaja tidak mengajak Risma karena statusnya sebagai menteri dari PDI-P. PDI-P merupakan parpol pengusung pasangan calon nomor urut 3. Dan Jokowi sendiri sebelumnya diketahui kader PDIP.

Tetapi di Pilpres 14 Februari mendatang, Jokowi sangat gamblang mendukung putranya, Gibran Rakabuming Raka, yang berpasangan dengan Prabowo Subianto.

“Ini penyalahgunaan politik bansos yang sangat serius, justru ini mencederai rakyat. Dan ini tidak sesuai dengan tata pemerintahan negara yang baik,” tutur Sekjen PDIP itu.

Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud ini mengkhawatirkan soliditas menteri-menteri kabinet Jokowi tidak seperti dulu lagi.

“Ada kekhawatiran tidak percaya lagi kepada sesama menteri, sehingga mau rapat saja diperiksa, waduh sudah berlebihan,” kata Hasto, mengakhiri. (Yth)

pasang iklan di sini