hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Ismiyati, dari Menang Lomba Jadi Wirausahawati

SURABAYA—-Awalnya hanya  iseng karena sering diminta Dinas Perdagangan Kota Surabaya untuk mengirim orang iktu pelatihan wirausaha. Tetapi tidak ada yang berminat, akhirnya Ismi mengajukan dirinya sendiri untuk ikut pelatihan.

Ismi pun ikut lomba yang digelar di Balai Kota. Hasilnya pada 2012 dia menjadi juara dua untuk bidang kuliner dan 2013 menjadi juara pertama untuk kategori fashion, lewat batik ikat jumputan. Pada 2013 dia memulai bisnisnya.

Menurut berapa literartur batik jumput adalah jenis batik yang dikerjakan dengan teknik ikat celup untuk menciptakan gradasi warna yang menarik. Tidak ditulis dengan malam seperti kain batik pada umumnya, kain akan diikat lalu dicelupkan ke dalam warna.

Teknik batik ikat celup juga biasa dikenal dengan sebutan teknik celup rintang, yakni menggunakan tali untuk mengikat bagian tertentu pada kain. Fungsinya, agar bagian tersebut tidak menyerap warna ketika proses pewarnaan berlangsung. Sehingga tercipta motif-motif unik nan menawan.

 “Untuk batik saya menggunakan warna alam dan ada delujurnya dan menjadi karakter batik produk saya dengan brand Kharisma sejak 2013,” ujar Ismiyati ketika dihubungi Peluang, Jumat (3/1/20).

Warna alami antara lain, Kayu Tgeran, Mahoni, Kulit Kayu Tinggi, Daun Mangga, Daun Jati, Daun Belimbing,

Untuk batik berwarna alami, Kharisma menawarkan produk berkisar Rp200 hingga Rp450 ribu dan warna sinettis antara Rp100 hingga Rp200 ribu.

Hingga 2019 Kharisma masih memasarkan produknya di dalam negeri dan belum berencana ekspor. Per bulan omzetnya untuk bisnis batik berkisar Rp15 hingga Rp25 juta. “Ada juga tamu dari luar negeri yang membeli produk saya,” ucap dia.

Untuk ke depan, Ismi merencanakan tetap mempertahankan bisnisnya seperti sekarang dan mengembangkan pasarannya.  Saat ini UKM seperti dia masih menghadapi berbagai kendala.  Misalnya pada musim hujan, kerap ada penundaan pesanan.   

Di luar bisnis batik, Ismi juga menekuni bisnis kulinernya. Di antaranya menerima pesanan kue basahm nasi kotak dan nasi tumpeng.

“Dua-duanya menjadi hobi,” tutupnya (Irvan Sjafari).

pasang iklan di sini