
PeluangNews, Jakarta — Ketua Umum Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Ingrid Kansil menegaskan pentingnya sinergi antara korporasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai fondasi dalam mewujudkan ekonomi nasional yang tangguh, inklusif, serta berdaya saing global.
“UMKM merupakan tulang punggung ekonomi nasional yang berperan besar dalam menjaga ketahanan dan pemerataan ekonomi Indonesia,” ujar Ingrid dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (31/10/2025).
IPEMI menggelar Anugerah Penggerak UMKM Indonesia 2025, sebagai upaya memperkuat kolaborasi korporasi dengan UMKM menuju ekonomi nasional yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Kegiatan bertajuk “Memperkuat Kolaborasi Korporasi dan UMKM melalui Koperasi Merah Putih Menuju Pertumbuhan Berkelanjutan” itu turut dihadiri Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian Koperasi dan UKM Temmy Satya Permana, serta Asisten Deputi Pemetaan Potensi Usaha Lely Hiswendari.
“Ajang penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada korporasi dan lembaga yang melakukan aksi nyata dalam mendukung UMKM di Indonesia melalui Koperasi Merah Putih,” jelas Ingrid.
Menurut data yang disampaikan Ingrid, hingga pertengahan 2025 terdapat 65,5 juta pelaku UMKM yang menyerap lebih dari 119 juta tenaga kerja, atau sekitar 97 persen dari total tenaga kerja nasional, dan menyumbang 62 persen terhadap PDB nasional.
“Data ini menunjukkan bahwa penguatan UMKM dan koperasi bukan hanya pemberdayaan ekonomi rakyat, tetapi juga kunci strategis dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan ekonomi Indonesia,” ujarnya.
Namun, di balik kontribusi besar itu, UMKM masih menghadapi sejumlah tantangan seperti keterbatasan akses permodalan, digitalisasi, serta keberlanjutan usaha.
“Peran korporasi, lembaga keuangan, dan mitra strategis sangat penting dalam menciptakan sinergi yang produktif, berkeadilan, dan berkelanjutan,” tutur Ingrid.
Ia menambahkan, penganugerahan ini diharapkan menjadi dorongan moral agar lebih banyak korporasi terlibat aktif dalam pemberdayaan UMKM melalui koperasi di seluruh Indonesia.
“Kami percaya kolaborasi yang kuat antara sektor korporasi dan UMKM melalui koperasi akan menjadi fondasi penting menuju ekonomi nasional yang tangguh dan berdaya saing global,” ungkap Ingrid.
Ingrid juga mengapresiasi kinerja Dewan Juri, Tim Riset IPEMI, dan Goodmoney.id yang telah melakukan proses penilaian secara objektif dan kredibel melalui tiga tahap: desk research, media monitoring, dan panel ahli.
Ia berharap penghargaan ini menjadi penyemangat bagi seluruh pihak untuk terus berinovasi dalam memperkuat UMKM dan koperasi nasional.
“Demi mewujudkan UMKM dan Koperasi Merah Putih lebih maju, Indonesia unggul,” ucapnya.
Sementara itu, Dewan Juri dari Seci Institute, Pinpin Bhaktiar, menilai ajang ini penting untuk memotret ekosistem kewirausahaan nasional yang terus tumbuh.
“Saya berharap seluruh perusahaan penerima penghargaan dapat terus mencintai Indonesia melalui langkah nyata pengembangan ekonomi nasional,” kata Pinpin.
Adapun korporasi penerima Anugerah Penggerak UMKM Indonesia 2025 antara lain:
- PT Permodalan Nasional Madani (PNM)
- PT Surveyor Indonesia
- PT Toyota Astra Financial Service
- PT Bank Rakyat Indonesia (BRI)
- PT Bank Sahabat Sampoerna
- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng)
- PT Bank Nagari
- PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat
- PT Federal International Finance (FIFGroup)
- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim)
- Indonesia Financial Group (IFG)
- PT BFI Finance Indonesia
- Dompet Dhuafa
- UangMe
- PT Sucofindo
- PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo)
- PT Bank Tabungan Negara (BTN)
Baca Juga:Pengusaha Muslimah Dukung Pengembangan Ekonomi Syariah Sektor Riil








