
PeluangNews, Makassar – Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, membuka peluang kerja sama investasi dengan calon investor asal Tiongkok untuk membangun stadion bertaraf internasional di Kawasan Untia, Kecamatan Biringkanaya.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengatakan proyek ini bukan sekadar wacana. Pemerintah kota telah menyiapkan anggaran awal untuk tahapan perencanaan, serta melengkapi instrumen dan persyaratan pendukung lainnya.
“Ini bukan sekadar rencana di atas kertas. Kami serius. Semua aspek, dari perencanaan hingga legalitas, sedang kami siapkan,” ujar Munafri saat mendampingi kunjungan investor di Makassar, Rabu (6/8).
Stadion yang dirancang sesuai standar FIFA ini akan dibangun di atas lahan milik Pemkot seluas belasan hektare, dengan area prioritas sekitar enam hektare. Pemerintah menargetkan fasilitas ini menjadi ikon baru kota sekaligus pusat kegiatan olahraga berskala nasional dan internasional.
Dalam kunjungan tersebut, investor berasal dari CAMC Engineering Co. Ltd (CAMCE), perusahaan konstruksi besar asal Tiongkok yang memiliki rekam jejak pembangunan stadion dan infrastruktur di berbagai negara, seperti Uzbekistan, Belarusia, dan Kamboja.
Munafri menyebut, kunjungan langsung ke lokasi menunjukkan keseriusan pihak investor.
“Biasanya, kalau investor sudah meninjau langsung, itu berarti ketertarikan sudah lebih dari 50 persen. Namun, tentu masih perlu pembahasan lanjutan mengenai pembiayaan, durasi proyek, model kerja sama, dan sebagainya,” jelasnya.
Pemerintah Kota Makassar saat ini tengah menyelesaikan berbagai aspek administratif dan legal, guna memastikan proyek berjalan secara profesional dan terukur.
“Legalitas dan kesiapan dokumen kami pastikan rampung. Kami ingin kerja sama ini membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan ekonomi kota,” tambahnya.
Sebagai tindak lanjut, CAMCE direncanakan akan mengirimkan desain awal stadion dalam waktu dekat. Desain tersebut diharapkan mampu mengintegrasikan karakter kawasan Untia dan memenuhi standar internasional.
“Kita ingin stadion ini bukan hanya megah, tapi juga fungsional, adaptif dengan lingkungan, dan berdampak sosial-ekonomi positif. Yang terpenting, menjadi kebanggaan masyarakat Makassar,” tutup Munafri. (Aji)
Baca Juga: Investor Global Masih Optimistis terhadap Ekonomi Indonesia di Tengah Ketidakpastian Global