
PeluangNews, Jakarta – Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi mengimbau para investor agar tetap bijak dalam mengambil keputusan investasi di tengah dinamika sosial dan politik yang tengah berlangsung.
Inarno menegaskan keputusan investasi sebaiknya didasarkan pada data dan fakta, bukan rumor yang beredar di media sosial maupun masyarakat.
“Saya mengimbau kepada para investor agar betul-betul bijak dalam berinvestasi. Tidak berdasarkan rumor, tapi berdasarkan fakta yang faktual. Itu yang penting dalam kondisi saat ini,” dalam Konferensi Pers Stabilitas Pasar Modal Indonesia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (1/9/2025).
Ia juga menekankan agar pelaku pasar tetap percaya diri dan optimistis terhadap prospek ekonomi nasional.
“Tetap percaya diri, bahwa kita akan maju ke depan,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BEI Iman Rachman menilai pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terjadi belakangan ini lebih dipengaruhi oleh persepsi investor asing, bukan faktor fundamental.
“Pasar modal Indonesia masih solid. Bahkan jumlah emiten yang masuk ke indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) bertambah, artinya fundamental kita bagus. Yang terjadi memang persepsi investor asing,” kata Iman.
Berdasarkan data perdagangan sesi I di BEI, Senin (1/9), IHSG ditutup melemah 59,51 poin atau 0,76 persen ke level 7.770,98. Sementara indeks LQ45 turun 5,92 poin atau 0,74 persen ke posisi 791,20.
Adapun frekuensi transaksi tercatat sebanyak 1,52 juta kali dengan volume perdagangan 24,14 miliar lembar saham senilai Rp14,67 triliun. Dari seluruh saham yang diperdagangkan, 158 saham menguat, 549 melemah, dan 99 stagnan. (Aji)
Baca Juga: Sri Mulyani: Saya Ada di Sini Berdiri dan Tidak Mundur