Peluang, Jakarta – Induk Koperasi Kredit (INKOPDIT) menargetkan, capaian aset koperasi kredit di 2023 harus mengalami peningkatan sekitar 25% dari capaian aset di 2022 sekitar Rp250 miliar. Hal tersebut tercermin dari bertambahnya pelayanan anggota baru yang meningkat.
General Manager Inkopdit, Stephanus Toga Siagian menyampaikan, gerakan koperasi Indonesia telah berkembang cukup pesat, saat ini terdiri 37 pusat koperasi kredit, Inkopdit primer dengan total sekitar 900, dengan anggota individu sebanyak 7.500.000 yang hampir tersebar diseluruh Indonesia.
“Kalau tahun lalu sampai dengan Oktober ada beberapa yang sudah tercapai, namun kami belum bisa finalkan karena masih tersisa 3 bulan lagi yang belum terselesaikan. Dari segi capaian sudah mendekati 100 persen, mudah-mudahan rekapan akhir tahun sudah mencapai 100 persen. Aset Inkopdit sendiri belum terlalu besar sekitar Rp250 miliar,” ujar Stephanus kepada MajalahPeluang.com, Kamis (12/1/2023) kemarin.
Oleh karena aset tersebut, menurut dia, seperti piramid yang semakin keatas jadi semakin sedikit dan asetnya jadi makin sedikit, apalagi kekuatan utama ada di koperasi kredit. Pihaknya sebagai sentral pelayanan keuangan nasional untuk melayani Puskopdit (Pusat Koperasi Kredit) di seluruh Indonesia, dan memastikan koperasi primer-primer tersebut bisa bersaing melakukan tata kelola yang benar untuk melayani anggota individu diseluruh Indonesia. Jadi kalau ditotal gerakan aset mencapai Rp30 triliun diseluruh Kopdit dari 900 Kopdit yang ada diseluruh Indonesia.
“Kedepan tiap bidang usaha ini kami akan giatkan lagi misalnya perbanyak kegiatan diklat. Kami ada beberapa diklat dalam memberikan fasilitasi. Bahkan kemungkinan juga akan memberikan kegiatan disatu tempat dengan mengundang narasumber dari tempat tersebut,” ungkap Stephanus. (alb)