Peluang News, Jakarta – Presiden Joko Widodo telah menandatangani Keppres terkait penunjukan sembilan anggota panitia seleksi (pansel) calon pimpinan, dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK).
“Pansel KPK sudah saya tandatangani. Ada sembilan nama yang masuk, tapi saya nggak hafal,” kata Presiden Jokowi di sela kunjungan kerja di Sumatra Selatan, Kamis (30/5/2024).
Pansel Capim dan Dewas KPK nantinya akan bertugas menyeleksi nama-nama calon yang kemudian mengikuti fit and proper test di DPR RI.
Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, mengungkapkan nama sembilan anggota pansel calon pimpinan dan Dewas KPK yang akan dipimpin Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Yusuf Ateh tersebut.
Selain Yusuf Ateh, nama lain yang ditunjuk yakni Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria, yang akan bertugas sebagai Wakil Ketua sekaligus anggota Pansel KPK.
Sedangkan tujuh anggota Pansel KPK lainnya yaitu Ivan Yustiavandana, Nawal Nely, Ahmad Erani Yustika, Y. Ambeg Paramarta, Elwi Danil, Rezki Sri Wibowo, dan Taufik Rachman.
“Pak Presiden sudah menetapkan ketuanya adalah Muhammad Yusuf Ateh (ketua merangkap anggota), beliau kepala BPKP,” kata Pratikno saat konferensi pers di Gedung Kemensesneg Jakarta, Kamis (30/5/2024).
Dia mengutarakan yang menjabat ketua dari unsur pemerintah pusat sebagaimana diatur dalam PP No.4 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pengangkatan Ketua dan Dewas KPK.
“Di situ disebutkan ketuanya (pansel) dari unsur pemerintah pusat,” ujarnya.
Pratikno merinci secara keseluruhan anggota Pansel KPK berjumlah sembilan orang terdiri dari lima orang unsur pemerintah pusat dan empat orang unsur masyarakat.
“Banyak pertimbangan yang diambil hingga nama-nama itu diputuskan,” katanya.
Pratikno juga menyampaikan Pansel KPK akan bekerja secepatnya setelah ada Keppres. “Kami akan mengundang beliau-beliau untuk segera bekerja,” tutur Mensesneg Pratikno.
Dia mengatakan sekretariat Pansel KPK akan berada di Gedung Kementerian Sekretariat Negara. Deputi Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti akan bertugas sebagai sekretaris non-anggota.
“Nanti sekretaris non-anggota adalah Ibu Nanik selaku Deputi Administrasi Aparatur Sekretariat Negara. Jadi beliau ini bukan anggota, sifatnya adalah mendukung memfasilitasi kerjanya panitia seleksi,” ujar Pratikno.
Pemerintah berharap Pansel KPK dapat bekerja secara optimal dengan sebaik-baiknya untuk menentukan nama-nama calon pimpinan dan Dewas KPK yang akan diusulkan ke DPR RI. []
